[26] Kita🫂

118 7 0
                                        

"Kita dan Jepang. Aku harap kenangan ini akan abadi" -Ale
***

Holiday's satu kata dalam bahasa Inggris yang dinanti oleh Ale dan Sasha. Setelah penat hampir setiap hari sepulang kuliah dan mengelola bisnis belum ada waktu berdua dimana hanya mereka tidak ada yang lain.

Ya, Ale dan Sasha. Hanya berdua, tidak ada yang lain dan melupakan sejenak beban apapun dipundak. Healing lebih tepatnya.

Malam ini, sambil memastikan barang bawaan tidak tertinggal Sasha menemani Ale yang sedang melihat konsep design bisnisnya.

"Sayang, kamu masih kerja ya?" Tanya Sasha yang baru saja memastikan ulang barang-barang di koper. Ia duduk disamping Ale yang sedang memainkan laptopnya.

Ale mengangguk , lalu menoleh sekilas ke arah Sasha "di momen akhir tahun kaya gini, sayang banget kalau produk aku ga update"

Sasha paham betul, Ale memang tipe pekerja keras dan inovatif. Meski sambil menyelesaikan skripsi Ale tetap produktif menjalankan bisnisnya.

"Aku sayang kamu" Sasha mencium bahu Ale . Entah kenapa, disaat datang bulan seperti ini Sasha lebih manja.

Ale menoleh ke arah Sasha kemudian mencium kepala istrinya. "Ada yang kamu mau? Hm?" Tanya Ale yang kini merangkul pinggang Sasha.

Sasha mengangguk "ada" ucapnya.

"Apa sayang?" Tanya Ale.

"Kamu" Sasha mencium leher Ale dan menenggelamkan wajahnya disana.

Ale terkekeh "itu kan udah sayang" jawab Ale yang kini mengelus punggung Sasha.

Sasha menatap Ale "tapi kamu suka sibuk, kadang akunya di cuekin." Protes Sasha sambil mengerucutkan bibirnya.

Ale tersenyum gemas "loh.. aku kan cari uang buat kamu, buat nanti menunjang kalau kita punya anak juga. Sekarang kita udah sama-sama mau lulus kuliah kan? Abis lulus kuliah aku harus lanjut ke perusahaan papa. Otomatis, bisnisku sekarang ini harus stabil dulu. Nanti kan kalau aku sukses, kamu yang seneng sayangku" Jelas Ale penuh pengertian.

Sasha diam , kemudian ia menghela nafasnya "katanya orang kalau suaminya sukses, peluang selingkuhnya besar. Aku gak mau diselingkuhin jadi kamu boleh sukses tapi bahasanya jangan sukses, bilangnya berhasil"

Ale tertawa mendengar penjelasan istrinya "iyaaa, aku bakal berhasil. Buat kamu, buat nanti anak kita"

"Nanti di jepang, aku mau kamu ga terlalu kerja ya. Pokoknya cuma ada kitaaaa" Ucap Sasha manja. Ale yang gemas melihatnya langsung mencium pipi Sasha.

"Iya sayang. Apapun aku turutin mau kamu"

***

Keberangkatan pesawat pukul 23.45 WIB . Sasha dan Ale sudah berada di bandara. Orang tua mereka tidak mengantar, hanya mereka berdua.

Sasha sempat tidur dan dibangunkan oleh Ale . Saat ini setelah memasukkan koper ke dalam bagasi, Sasha memeluk Ale sambil duduk dan kembali tertidur.

"Sayang aku ngantuk" ucap Sasha yang kini memeluk Ale , wajahnya ia sematkan di dada bidang milik suaminya itu.

Ale mengusap punggung Sasha dengan penuh kasih sayang "yaudah bobo dulu, nanti kalau mau masuk gatenya aku bangunin sebentar ya"

Sasha mengangguk setelahnya tidak ada suara. Ia tertidur di pelukan Ale.

Ale mengecek ponselnya, ia melihat beberapa foto yang semalam ia ambil saat sedang merekam Video di kameranya. Meski terbilang masih amatiran, Ale cukup sering merekam beberapa momen di apartemen bersama Sasha. Baginya setiap momen adalah hal yang penting.

Sasha belum tahu, jika hobi barunya Ale membuat dirinya masuk ke dalam tokoh utama dalam Video yang sering Ale buat.

Post— ale selesai menguoload foto mereka berdua, dengan caption

Post— ale selesai menguoload foto mereka berdua, dengan caption

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"My bb caught in my shoulder"

***

Day-1

Tokyo, Jepang. 02 Februari

Rencana mereka hari ini adalah makan di convention store. Tentunya ini permintaan Sasha.

"Sayang jauh-jauh ke jepang masa makannya di mini market" Ucap Ale yang kini sedang berjalan bersama Sasha sambil merangkul pinggangnya.

Sasha menoleh ke arah Ale " aku mau mochii". Ucapnya sambil menatap Ale teduh.

Ale mengangguk "ok kalau gitu. Habis itu makan ramen ya?" Pinta Ale yang disetujui Sasha.

Setelah masuk ke mini market, Sasha memilih beberapa makanan sedangkan Ale memvideokan Sasha dari belakang.

"Sayang, liat sini" Ale meminta Sasha melihat ke arah kamera.

Sasha yang menyadari ternyata suaminya sedang membuat 'video'langsung menoleh. Senyumnya mengembang.

"Hari ini pertama kali kita ke jepang berdua, aku seneng bangetttt akhirnya bisa ke jepang sama Ale." ucap Sasha sambil terkekeh. Kemudian Sasha meminta Ale menyorotkan kamera ke arah mereka berdua.

Mereka berdua terlihat di layar kamera.

" suamiku ganteng" puji Sasha saat melihat Ale tersenyum ke arah kamera.

Ale terkekeh "Istriku juga cantikkkkk" kata Ale sambil mencubit gemas pipi Sasha.

Sasha mengendus "hmmm sakiittt sayang, kamu main cubit-cubit aja" ia mengerucutkan bibirnya.

"Maaf-maaf abisnya kamu gemesin" jawab Ale yang langsung mengusap pipi istrinya.

Setelah memilih makanan di mini market, seperti onigiri , mochi , minuman kemasan, chiki, roti dan jajanan lainnya. Mereka membayar, kemudian duduk di depan mini market dengan view taman dibelakangnya yang cukup sepi.

Sambil membuka makanannya, Ale yang tadi sempat menjeda videonya kini melanjutkan membuat video. Kemudian mengabadikan momen Sasha yang sedang membuka bungkus mochi.

"Sayang, gimana perasaan kamu?" tanya Ale sambil terkekeh. Gemas karena istrinya susah membuka packaging mochi yang akhirnya ia bukakan.

Kemudian, kamera ditaruh dihadapan mereka. Menyorot mereka berdua.

Sambil menatap Ale yang sedang membuka packaging mochi Sasha menjawab.

"Seribu kali aku bilang senang pun, ga bisa ngedescribe rasa senang aku liburan sama kamu sekarang. Intinya aku seneng banget, bisa ke jepang sama kamu... terus kalau nanti anak kita liat video ini, aku mau bilang...

Hi anak Mama Sha dan Papa Ale. Sekarang mama dan papa ada di jepang, dan kalian belum ada. Kalau suatu hari kalian liat video ini. Kalian harus tau kalau papa kamu bucin banget sama mama. Dia act of service dan selalu nurutin apa yang mama mau. Kalau dunia ini berubah, yang gak akan pernah berubah dari mama dan papa adalah cinta kita. Nanti, kita kesini sama-sama ya"

Kekeh Sasha setelah panjang lebar mengutarakan kata-kata itu. Ale tersenyum , kemudian ia menyuapi Sasha mochi yang sangat diinginkan istrinya itu.

"Love you Sha" ucap Ale yang masih menatap Sasha menyantap mochi dengan senang. Jarinya sigap membersihkan bubuk putih yang ada di sudut bibir istrinya itu , kemudian ia cicipi ke dalam mulutnya.


To be Continue~

Apakah masih ada yg menjejakkan komentarnya disini✨🥰

ALESHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang