Dia kalau lagi ngambek lucu. Makin cantik. Tapi ngerayunya harus extra sabar. -Ale
VOTE DAN KOMENTARNYA BOLEH YAAAA❤️💛💛 siapa hayo yang nungguuuu???🥰
🥀🥀🥀
Minggu cerah menemani Iqbaal dan Sasha ditengah aktivitas merapihkan apartemen baru mereka yang di hadiahi oleh Bunda Dian, Ibu mertua Sasha . Apartemen dengan ukuran sedang yang hanya berisi dua kamar, satu pantry, satu ruang tamu itu sangat tepat di huni oleh kedua mempelai pengantin muda ini. Pasalnya jika di berikan rumah Ale menolaknya, ia ingin rumahnya nanti bersama Sasha adalah hasil jerih payahnya. Meski tak di pungkiri kini Ale sudah memiliki Cafe yang cukup ternama di bilangan Jakarta selatan yaitu Ale'S Cafe namun ia ingin rumahnya nanti ia beli dari penghasilannya bekerja sebagai pemilik perusahaan Aleano's group.
"Sayang.." Ale menggunakan sapaan itu saat ia mendudukan bokongnya di pinggir kasur. Sedangkan Sasha sedang menata pakaian dirinya dan Ale untuk dimasukkan kedalam lemari.
"Hmm?" Sasha hanya menjawab dengan gumaman.
"Kalau suami manggil harusnya nengok, bukan berdeham aja" Protes Ale jutek.
Lelaki itu memutuskan untuk merebahkan tubuhnya di kasur. Sasha pun menoleh.
"Iya kenapa suami?" jawab Sasha seraya terkekeh. "Kan aku lagi sibuk rapihin baju kamu" Lanjutnya.
"Sini dulu" ajak Ale sambil menepuk kasur disebelahnya. Pertanda Sasha harus ikut rebahan bersamanya.
"Nanti ya. Aku beresin ini dulu" Jawab Sasha sambil tersenyum, lalu kembali dalam aktivitasnya.
"Nanti aja rapihin bajunya. Gue mau lo kesini" Ale bergumam dengan suara malas. Sasha tak menggubris malah terus merapihkan.
"Iya sebentar Ale" tukas Sasha.
Ale menunggu, sambil memperhatikan Sasha. Akhirnya ia kembali memanggil "Sha" Ale bete karena Sasha tidak mau nurut.
"Mmm? Iya ini dikit lagi" Sasha masih mengelak dan merapihkan bajunya dan Ale.
"Kalau lo masih di situ Gue sekarang mau jalan sama Zeany" Ancam Ale pura-pura dengan suaranya yang ia sengajakan galak.
Sasha berdecak kesal. Lalu menatap Ale dengan bibirnya yang ia majukan , dan kerutan di dahinya pertanda sebal. Mengapa Ale suka sekali mengancamnya dengan menyebut nama gadis itu.
"Iya apa?" akhirnya Sasha menghampiri Ale. Lalu duduk disamping lelaki itu malas.
"Muka lo jutek amat" Protes Ale sambil cengengesan. Ia senang karena berhasil mengancam Sasha.
"Yaudah cepat. Kamu mau ngomong apa?" Tanya Sasha malas , pandangannya ia alihkan ke arah lain.
"Loh , marah nih ceritanya? Sampai gak mau lihat muka gue?" Bukannya menjawab pertanyaan Sasha, Ale malah menggoda gadis ini dengan tawanya. Mendekatkan jarak mereka yang memang agak jauh.
"Sha" Ale tertawa saat Sasha masih menekuk mukanya saat ia sudah berhasil mendekap Sasha dari samping.
"Kenapa marah?" tanya Ale dengan tawanya. "Jelek tahu!" ledek Ale.
![](https://img.wattpad.com/cover/192887548-288-k764629.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
Fanfiction"Gak logis emang, tapi kalau udah takdir mau gimana lagi" ALESHA Baper,bahagia, sedih, kecewa akan ada disini. Selamat menikmati ceritaku 💕 -Kamis, 4 Juli 2019- With Love, Shafira Salsyabila.