Rasa adalah empat huruf yang menggambarkan 'kamu'.
Vote dan komentarnya boleh ya :) untuk nyemangatin Aku hehe💕💕💕 terimakasih yang sudah setia baca cerita ini❤️
🥀🥀🥀
Sasha diam saat Ale membawanya ke tempat sunyi yang berada tepat dibelakang sekolah. Tempat ini belum pernah Sasha ketahui sebelumnya. Jaraknya cukup jauh dari jangkauan murid-murid. Kini Sasha mengeluh saat Ale masih mengenggamnya dan berjalan untuk diikuti. Peluh keringat sudah terlihat di pelipis Sasha.
"Kita mau kemana sih? Kok gak sampai-sampai?" Sasha memberhentikan langkahnya saat ia merasa lelah karena berjalan cukup jauh.
"Ck! Bawel banget sih." Jawab Ale dingin, tatapannya dalam menatap Sasha.
Sasha balik menatap Ale dengan tatapan seolah tidak takut. "Apa?" Tanya Sasha.
"Ayo jalan lagi" Ajak Ale dengan intonasi yang biasa tidak dingin seperti tadi.
"Aku capek. Kamu gak lihat Aku keringetan nih" Sasha menghapus peluh keringatnya dengan tissue yang berada di kantung seragamnya.
"Dikit lagi sampai" Jelas Ale sambil menatap Sasha yang sedang menghapus keringatnya.
"Gak mau. Aku capek le" jawab Sasha yang masih kekeuh.
"Gue gendong" Ale berjongkok dihadapan Sasha.
Sasha menolak "Aku berat lho le" ucapnya.
"Gapapa. Gue kuat, cepat deh Sha" jawab Ale dingin. Sasha masih diam, ia tidak suka mengapa Ale dingin kepadanya. Apa dia masih marah soal Kevin si adik kelas itu??
"Gamau. Aku mau ke kelas aja" Sasha melangkahkan kakinya berbalik arah. Lalu, Ale yang menyadarinya segera mencekal tangan Sasha.
"Sha" Ale berucap melemah saat Sasha hendak pergi.
"Kenapa?" Tanya Sasha dengan tatapan juteknya.
"Follow me, ya?"kata Ale dengan tatapan memohon.
"Aku gak suka kamu jutek" Ucap Sasha dengan bibirnya yang mengerucut.
"Maaf. Yaudah ayo Gue gendong, jangan gini lagi" Ale mengenggam tangan Sasha. Lalu ia berjongkok agar Sasha cepat naik ke punggungnya.
Akhirnya Sasha nurut, ia naik ke punggung Ale. Mereka berjalan dengan Sasha yang berada dalam gendongan dipundak Ale.
"Kamu marah ya Kevin gitu ke Aku?" Tanya Sasha.
"Iyalah lo kan calon istri Gue. Gak boleh disentuh siapapun"Kata Ale dingin.
"Tapi kamu boleh di sentuh Zeany" Sasha menjawab dengan kekehannya.
Ale diam tak menjawab.
"Aku bercanda" Lanjut Sasha yang langsung menelungkupkan wajahnya di bahu Ale.
"Kita masih jauh apa? Aku ngantuk" Sasha bergumam sedangkan Ale hanya menoleh ke arahnya.
"Sebentar lagi. Sabar dong, lo padahal enak Gue gendong" jawab Ale sambil menoleh kepada Sasha yang sedang menelungkupkan wajahnya pada pundak Ale. Lelaki itu tersenyum simpul.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
Fanfic"Gak logis emang, tapi kalau udah takdir mau gimana lagi" ALESHA Baper,bahagia, sedih, kecewa akan ada disini. Selamat menikmati ceritaku 💕 -Kamis, 4 Juli 2019- With Love, Shafira Salsyabila.