Ale itu kayak Es beku yang perlahan mencair.
Tingkahnya kadang menyebalkan tapi Aku sayang.VOTE DAN KOMENTARNYA BOLEH YAAA💜💜🙏🏻😇
Love my READERS 🌹🌹
🥀🥀🥀
Sasha terpaksa masuk ke dalam mobil Ale. Sebenarnya ia enggan namun Ale tetap kekeuh memaksa. Kini Sasha duduk di jok penumpang depan dengan seragam sekolah yang basah kuyup. Darah dari hidungnya masih belum berhenti mengalir.
"Gue kan udah bilang Sha. Jangan ngelakuin tindakan bodoh lagi" Ale mengemudi sambil mengeluarkan kekesalan yang ada di benaknya.
Sedangkan Sasha diam. Menatap ke arah luar.
"Kenapa diam?! Lo denger gak sih?" Ale menaikan intonasi suaranya.
Membuat Sasha ikut kesal. Disaat kondisi seperti ini mengapa Ale malah memarahinya.
"Turunin Aku" Kalimat itu yang keluar dari mulut Sasha.Ale menoleh ke arah Sasha dengan tatapan tajamnya. "Apa lo bilang?" Tanya Ale memancing.
"Turinin!" Ucap Sasha penuh penekanan. Ia sudah berada di puncak kekesalannya.
"Kamu budek? Denger gak kalau Aku bilang turunin" Ulang Sasha dengan kata-katanya yang pedas.
Ale menatap Sasha tak percaya. Mengapa Sasha berani sekali seperti ini. Sedangkan Sasha sudah sesegukan menangis.
"Kamu gak tahu Ale. Gimana sakitnya ketika kamu selalu prioritasin Zeany. Kamu juga gak tahu Ale gimana sakitnya di kasih harapan dan di jatuhkan begitu aja" Ucap Sasha bergetar dengan tangisnya yang pecah.
"Sha.." intonasi suara Ale melemah. Ia tidak tahu mengapa Sasha sampai seperti ini. Ale mencoba mengenggam tangan Sasha. Namun Sasha menepisnya.
"Turunin!" Suara Sasha bergetar.
"Turunin Aku Ale" ulangnya dengan penekanan dan air mata yang terus mengalir.
"Maafin Gue Sha. Gue janji gak akan-"
"Percuma. Janji kamu itu cuma omong kosong yang gak sama dengan kenyataannya. Sekarang Aku mohon, tolong turunin Aku" Ucap Sasha dengan suaranya yang masih sesegukan.
Ale menggelengkan kepalanya tak menyangka. Melihat ucapan Sasha yang benar-benar diluar dugaannya.
"Rasanya Gue pengecut kalo harus nurunin lo disini. Gue akan tetap nganter lo balik sampai rumah. Sekarang Gue tanya sama lo. Mau lo apa?" Tanya Ale dengan suaranya yang menujukkan kekesalan.
Sasha menatap Ale dengan tangisannya. "Aku gak mau lihat muka kamu lagi" Jawab Sasha.
"Cuma itu? Apa lagi" tanya Ale memancing.
"Kita batal nikah" Jawab Sasha yang tak segan-segan. "Aku bakal bilang ke Tante Aku kalau kita gak bisa di jodohin" Lanjut Sasha.
"Lo gila ?!" Tanya Ale dengan tatapannya yang menusuk. "Batal nikah gak akan pernah terjadi" Ucap Ale penuh penekanan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ALESHA
Fanfiction"Gak logis emang, tapi kalau udah takdir mau gimana lagi" ALESHA Baper,bahagia, sedih, kecewa akan ada disini. Selamat menikmati ceritaku 💕 -Kamis, 4 Juli 2019- With Love, Shafira Salsyabila.