Wijaya mengamuk

32.8K 2.2K 77
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HolllaaaaaaaMamak update lagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holllaaaaaaa
Mamak update lagi

Saka sadar dirinya bersalah, dan kini rasa bersalah tersebut menggulungnya. Selama ini Saka adalah prajurit teladan, nyaris tidak pernah mendapatkan hukuman dan mendapatkan banyak prestasi atas anggota yang ada dibawah pimpinannya, mungkin itu sebabnya Wahyudi memberikan sedikit pemakluman dengan catatan Saka bisa membereskan masalahnya dan mencegah agar tidak ada skandal yang merugikan pihak Batalyon yang menguap keluar.

Banyak nasihat diberikan oleh Danyon Wahyudi kepada Saka, selama ini selain hubungan atasan dan anggota yang sangat baik, sosok Pradana Aryaatmaja juga merupakan mentor bagi Wahyudi, itu sebabnya mereka cukup dekat hingga membuat Wahyudi memberikan pemakluman.

"Saya harap kamu bisa menyelesaikan masalah rumah tanggamu sebaik mungkin, Ka. Jika bisa jangan berpisah, selamatkan jika memang masih bisa diselamatkan. Sudah kodratnya wanita itu pencemburu, jika yang jadi istrimu itu istri saya, habis kamu dari kemarin-kemarin. Meskipun kamu menganggap perawat Alisa seperti saudaramu sendiri, tetap saja perawat Alisa itu orang lain. Wajar jika istrimu marah, kepada saudara kandung saja cemburu apalagi orang lain. Hal sesederhana ini saja kamu tidak tahu........"

Bodoh, itu adalah bahasa yang mudah untuk menggambarkan seperti apa Saka sekarang ini. Nasihat Danyon Wahyudi terngiang dikepalanya berbarengan dengan kemarahan Rania yang meledak bercampur dengan tuntutan dari Alisa.

Ingin rasanya Saka mengejar Rania ke rumah orangtuanya tapi waktu sudah terlalu larut malam, dan Danyon Wahyudi melarangnya untuk pergi karena hanya akan memperburuk keadaan. Posisi Saka sekarang ini tidak pas untuk membantah hingga akhirnya yang Saka lakukan hanyalah termenung di ranjangnya, kamarnya masih berantakan memperlihatkan sisa pertengkarannya dengan Rania. Pakaian Rania tersebut berserakan karena Saka yang merebutnya, kosmetik dan skincare Rania pun terasa mengejeknya. Biasanya mereka akan menjalani hari-hari dingin mereka tanpa semangat.

Saka sama sekali tidak menyangka jika kini, saat akhirnya dia sendirian di rumah ini, dia kehilangan suara riang Rania yang berceloteh menceritakan harinya dan bersikap seolah pernikahan mereka senormal orang lain meskipun celotehnya tidak ditanggapi Saka.

Bersemi Di Ujung PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang