Melawan Ular Beludak

29.6K 1.8K 92
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HollaaaaaBab Acak muncul kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hollaaaaa
Bab Acak muncul kembali. Yuk sini-sini

"..... Ya kali Kak, Kakak kalah sama ular beludak....."

Baik dokter Ayudia dan juga Bang Yoga, mereka semua sudah mulai berkemas, kamp medis yang sebelumnya di bawah pengawasan dokter Ayudia kini diserahkan ke dokter Marino sepenuhnya. Aku yang tidak membawa banyak barang dengan cepat membereskan barang-barangku, alhasil disaat yang lain masih sibuk berkemas, aku sudah berada di tenda tempat anak-anak bersekolah. Kurangnya staf pengajar membuatku bersama dengan beberapa tentara lainnya turut membantu.

Ya, sekarang hanya tinggal 10% warga yang masih tinggal di Kamp pengungsian kami, mereka masih menunggu rumah mereka di perbaiki, Kamp yang sebelumnya menjadi tempat tinggal pun kini dibongkar, yang tersisa hanya dapur umum, kamp medis dan juga sekolah darurat karena sekolah mereka luluh lantak di terjang banjir.

Sedari kemarin Saka sibuk dengan tugasnya bersama dengan 762/VYS dan aku sibuk dengan tugasku sendiri di sekolah, kehadiran Alisa diantara kami tidak terlalu mengusikku karena sepertinya penolakan Saka yang mengacuhkannya membuatnya shock, terlebih beberapa orang yang tahu jika Alisa adalah orang ketiga diantara aku dan Saka, mereka seperti berusaha menjauhkan Alisa dariku dan Saka. Mereka membuat Alisa begitu sibuk hingga tidak memiliki waktu untuk menganggu kami.

Bersemi Di Ujung PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang