Nasihat

30K 1.6K 51
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HollaaaaRania dan Saka bisa kalian baca full Part di aplikasi KBM, KaryaKarsa, dan juga playbook ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hollaaaa
Rania dan Saka bisa kalian baca full Part di aplikasi KBM, KaryaKarsa, dan juga playbook ya.

"Dan jika memang aku gagal, aku akan mengabulkan permintaanmu untuk berpisah, Rania. Aku yang akan mengajukan perpisahan itu, menerima hukumannya, dan akan menghilang dari hidupmu selamanya."

Kalimat itu membuat seluruh tubuhku gemetar, sekeras mungkin aku berusaha menyembunyikannya namun jantungku berdegup begitu kencang, suara berat yang menerpa cuping telingaku tersebut membuat seluruh bulu kudukku meremang. Jasmine and pear, wangi parfumku yang kini berpadu dengan wangi musky khas seorang Saka nyaris membuatku lumpuh. Tanpa sadar aku menggenggam seragamnya, menopang tubuhku agar aku tidak ambruk namun itu seperti sebuah kesalahan karena rasa familiar saat aku menyentuh tubuhnya bukan hanya membuatku menegang tapi juga Saka yang kini menatapku dengan pandangan yang menggelap. Pupil matanya melebar, dan aku sangat paham apa arti tatapannya.

"Kamu tahu Rania, aku benci menyadari betapa terlambatnya diriku untuk bisa melihat betapa menawannya istri cantikku ini. Rasanya aku tidak rela jika harus menganggapmu sebagai teman lagi, kamu terlalu indah untuk dilewatkan."

Aku menelan ludahku kelu, menampik gairah yang mati-matian menyerbu tanpa tahu malu, sekejap yang lalu aku bisa dengan sombong mengatakan jika dia sudah tidak bisa mempengaruhiku, tapi nyatanya cakar yang ditancapkan Saka ke dalam diriku mengakar begitu jauh, aku kira pria brengsek di hadapanku ini mengacuhkanku tapi rupanya Saka mengenalku, tubuhku, dan perasaanku lebih dari diriku sendiri.

Bersemi Di Ujung PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang