Permohonan Liliana

31.3K 1.6K 31
                                    

Ternyata Mamak keliru urutan uploadnya dear

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata Mamak keliru urutan uploadnya dear.
Yang bener harusnya kek yang diatas 👆
Maafkan Mamak ya, harap maklum
Salam dari Mamaknya Alva sama Zizi
😸

"Bunda minta maaf, Nak."

Sekian lama wanita cantik di hadapanku ini terdiam dan akhirnya beliau angkat bicara, bisa aku lihat kantung mata beliau yang begitu gelap pertanda jika beliau kurang istirahat, dan tatapan beliau saat melihatku tampak begitu merana. Sepertinya beliau mengalami hari yang sangat berat pasca meledaknya hubunganku dengan putra tertuanya.

"Bunda nggak ada salah apapun ke Juni. Jadi Juni rasa nggak ada yang perlu Juni maafkan, Bun."

Bukan maksudku sok berbesar diri atau apapun, tapi memang kenyataannya, orangtua Saka tidak memiliki kesalahan apapun kepadaku. Semua masalah berasal dari Saka, dan hanya Saka dan Alisa yang akan mendapatkan kebencianku. Lihatlah, disaat kebanyakan orangtua hanya memihak anaknya sendiri, orangtua Saka justru berdiri di sisi luar untuk menengahi setiap masalah.

"Kalau bukan karena Bunda yang mencetuskan perjodohan antara kamu dan Saka, mungkin kamu tidak akan disakiti Saka seperti ini, Nak. Bunda benar-benar tidak tahu kalau selama ini pernikahanmu tidak baik-baik saja. Seandainya Bunda tahu kalau Saka mengasingkanmu, mungkin Bunda....."

Kalimat Ibu mertuaku terhenti, beliau tidak berhasil menyelesaikan kalimatnya karena air matanya sudah berbondong-bondong keluar, mungkin Ibu mertuaku tidak bisa membayangkan betapa hancurnya hatiku selama ini atas sikap buruk Saka. Seharusnya Saka jujur sejak awal, jika Saka jujur mungkin segalanya tidak rumit seperti sekarang. Benar Saka menikahiku, Saka memenuhi segala kewajibannya sebagai suami tapi rasa bersalahnya kepada Alisa membuat Saka menghancurkan segalanya. Kini baik Saka, aku, dan Alisa, kami bertiga terluka. Aku terdiam, menyimak bagaimana Ibu mertuaku dengan terputus-putus menceritakan kepadaku apa yang telah terjadi, beliau pun bertanya-tanya, entah bagaimana caranya takdir mengurai benang kusut ini. Saka yang menyesal dan tidak ingin berpisah, Alisa yang masih berharap kepada Saka, dia tidak terima saat mendapati Saka yang berniat memperbaiki kesalahannya kepadaku, sedangkan aku yang terlanjur muak enggan untuk menemui Saka lagi, seperti yang sudah aku bilang, semuanya sudah hancur, tidak ada yang bisa diperbaiki. Perpisahan adalah jalan yang dipilih aku pilih namun sayang sepertinya Saka tidak berniat membuat segalanya menjadi mudah.

"Semuanya sudah terlanjur, Bun. Juni dulu juga berpikiran hal yang sama, tapi rupanya semua perhatian Saka nggak lebih daripada rasa sayang ke sahabatnya. Sekarang mungkin Juni masih sakit, Bun. Tapi Juni yakin waktu yang akan mengobati rada sakit ini, antara Juni dan Saka kami berdua mungkin memang ditakdirkan hanya sebagai teman, tidak lebih."

Aku mengedarkan pandangannya ke sekeliling, kemanapun asalkan tidak menatap ke arah wanita yang sangat disayangi oleh Saka tersebut, demi kebahagiaan Liliana, Saka tidak bisa jujur dan sikapnya itu menghancurkan diriku. Rasanya sangat menyakitkan saat menyadari dia menikahiku bukan karena menginginkanmu melainkan karena tidak bisa mengecewakan oranhtuanya. Astaga, rasanya aku ingin marah kepada semua orang yang ada disekelilingku. Bertemu dengan ibu mertua yang sebentar lagi akan menjadi mantan ini sepertinya akan memperburuk hatiku yang belum sembuh.

"Nak, kamu tahu kan kalau Bunda sama Papa sangat menyayangimu....."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hollaaaaa Bersemi Diujung Perpisahan sudah bisa kalian baca secara lengkap di aplikasi KaryaKarsa, Kbm dan juga playbook

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hollaaaaa Bersemi Diujung Perpisahan sudah bisa kalian baca secara lengkap di aplikasi KaryaKarsa, Kbm dan juga playbook.

Bersemi Di Ujung PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang