Danjen Hasan

26.4K 1.9K 56
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HolaaaaaaaaaKembali lagi sama bab acak Bersemi diujung perpisahan, UNTUK URUTAN DAN LENGKAPNYA kalian bisa baca di Kbm, KaryaKarsa dan playbook yaHappy reading semuanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Holaaaaaaaaa
Kembali lagi sama bab acak Bersemi diujung perpisahan, UNTUK URUTAN DAN LENGKAPNYA kalian bisa baca di Kbm, KaryaKarsa dan playbook ya
Happy reading semuanya

"Jadi, semua sudah berhasil di evakuasi?"


"3 Korban meninggal karena tanah longsor di Distrik Malaimsimsa sudah berhasil kami evakuasi, selain disini ada 5 dapur umum lainnya di setiap kamp yang kami dirikan, cukup untuk 2500 orang yang sekarang terdampak. Sebisa mungkin kami bersama tim gabungan membuat kamp ini selayak mungkin."


Mendapati Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen Hasan Soebroto bersama dengan Presiden meninjau kamp pengungsian di Distrik Sorong Timur tempat dimana aku tengah bertugas. Aku dan Ayudia menyingkir, memperhatikan dari tepi saat para paspampres membuka jalan untuk Presiden. Dari tempatku berdiri aku melihat semuanya, begitu pula sosok Saka Aryaatmaja dan juga Yoga Dianka beserta beberapa anggota militer lainnya.


Tampak Saka mendapatkan pujian dari Pangdam, pria paruh baya seusia Mertuaku tersebut menepuk Saka dengan bangga sementara Saka mengangguk dalam sikap siaganya, terlihat rombongan Presiden bergerak, meninjau kamp yang kami bangun serba cepat, melihat kondisi para warga yang masih bernaung karena banjir belum sepenuhnya surut, rumah pun belum diperbaiki. Distrik Sorong Timur yang paling parah terkena dampak tanah longsor dan aku perkirakan rehabilitasi tempat mereka oleh tim gabungan yang paling akan memakan waktu.

Bersemi Di Ujung PerpisahanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang