AKU HARUS MEMILIH SIAPA?

AKU HARUS MEMILIH SIAPA? (17)

Widya pun keluar dari kamar deril ia pun pergi ke dapur untuk memasak makanan nasi bento untuk sang mayor dan deril

Ia menyiapkan bahan bahan dan mulai memasak,ia juga membuat ayam goreng kesukaan sang mayor

"Baru juga di tinggal sehari udah panik nya minta ampun apalagi di tinggal setahun" ucap widya yang tengah memotong ayam

Akhirnya widya selesai memasak, ia menyajikan makanan di meja membuat kan minuman untuk sang mayor dan deril, ia juga menyajikan roti dan buah untuk hidangan penutup

"Akhirnyaaa, beres juga"

"Sekarang tinggal siap in baju mas teddy sama deril"

Widya pun menyiapkan baju keduanya ia masuk terlebih dahulu ke kamarnya ia menyiapkan baju dinas sang mayor dan baret nya tak lupa dengan printilan nya yang sangat banyak

Ia pun masuk ke kamar deril dan menyiapkan kemeja dasi jas dan lain lain, setelah selesai widya pun membangunkan keduanya

Karena widya tau deril memasang alarm ia tak membangunkanya ia berjalan menuju kamarnya dan membangunkan sabg mayor

"Mas teddy, bangun"

"MAS TEDDY BANGUNN"

Karena tak mempan akhirnya widya mengeluarkan senjata pamungkas yaitu cubitan hayang jajan

Widya pun mencubit tangan sang mayor, cubitan itu sangat pelan tapi perih nya sampai ke otak

"ARGHH SAKIT" teriakan sang mayor karena tangan nya di cubit oleh widya

"BANGUN MAS TEDDY BANGUNN" ucap widya teriak

Deril yang sudah bangun,puh hanya mengeleng² kan kepalanya, sebari bersiap siap

"Hmm engga aneh lagi gua mah, tapi sama siapa?, perasaan widya belum pulang" ucap deril yang berada di kamar

"Ish iya iya ini bangun" ucap sang mayor

Sang mayor belum sadar kalo itu widya karena masih setengah sadar, sang mayor pun bersiap siap dengan keadaan setengah sadar

Widya sudah menunggu di meja makan sebari memainkan ponselnya

Deril dan sang mayor pun keluar bersamaan

"Bang lu kenapa?"

"Di cubit gua"

"Sama siapa anjir"

Mendengar ucapan deril sang mayor pun tersadar

"Eh iya sama siapa"

Mereka ber 2 pun binggung,

"Ril ayok cek dapur"

Mereka pun mengecek dapur dan mendapati widya yang tengah memegang ponsel

Widya menyadari bahwa mereka ber 2 sudah bangun "udah bangun?" Ucap widya tak mengalihkan pandangan dari ponselnya

"Cepet makan ngapain diem di situ"

Sang mayor pun langsung menghampiri widya dan meminta widya untuk menjelaskan sebenarnya apa yang terjadi

"Sayang, kamu dari mana aja?, sebenarnya kenapa sih ini?"

Deril pun ikut menghampiri dan menanyakan hal yang sama

"Widya, kamu dari mana?, cerita dong?"

"Engga denger aku bilang makan"

Sang mayor dan deril pun saling tatap menatap heran, sang mayor menatap deril dan deril mengelengkan kepalanya

"Astagaa mas tinggal makan lhoo nanti keburu dingin"