AKU HARUS MEMILIH SIAPA?

AKU HARUS MEMILIH SIAPA? (9)

"Bang udah bang" ucap rizky

"Udh lah bang, mas" ucap rajif

Sang mayor dan deril pun selesai deril pergi memasuki ruanganya sementara rajif dan rizky berusaha menenangkan sang mayor yg sudah di kuasai amarah

"Udh lah bang biarin dia aja" ucap rizky

" masalahnya ky dia mau ngambil bini gw, ya gw gk terima lah" ucap sang mayor

"Bang udh bentar lagi bapak keluar lu tenangin diri aja dulu ya" ucap rajif menyodorkan air minum

Sang mayor duduk dan meminum air yg diberikan oleh rajif, ia lantas menghela nafas dan duduk di kursi sebari mengontrol dirinya

Bapak prabowo pun keluar dari ruangan , rizky,rajif,dan sang mayor berlari menghampiri pak prabowo

Sang mayor sampai terlebih dahulu sampai di depan pak prabowo "pak,kita istirahat dulu ya sebentar saja" ucap sang mayor

Pak prabowo dan ajudanya pun beristirahat sebari membicarakan kegiatan selanjutnya

Di satu sisi deril yg masih ada di ruangan pun mengkerjakan tugas yg di beri oleh bosnya, selesai itu deril memberikan nya kepada bosnya

Deril keluar ruangan dan langsung menghampiri bosnya dan memberikan dokumen itu "pak permisi ini dokumenya sudah selesai, sudah siap untuk di periksa" ucap deril

Bosnya menerima dan memberikan kepada pak prabowo untuk di periksa dan di tanda tanggan "permisi pak ini dokumen ya sudah siap" ucap sang bos

Pak prabowo melihat dokumen itu, memeriksa 1 per 1 isi dari dokumen tersebut "bagus, semua kumplit tak ada yg kurang siapa yg mengerjakan?" Tanya pak prabowo

"Siap saya pak" ucap deril

"Oh kamu bagus 2 jempol untuk kamu" ucap pak prabowo

"Siap terima kasih pak" ucap deril

"Oh iya pak ini juga yg akan berkerja di kartanegara pak" ucap sang bos

"Oh iya iya saya sudab menerima suratnya kamu bagus sekali siapa nama kamu?" Tanya pak prabowo

" siap,nama saya deril pak" ucap deril

Mereka berbincang bincang, sang mayor pun memberi tahu kalau kita akan lanjut ke jadwal berikutnya "pak, kita lanjut ke jadwal pak sudah masuk waktu" ucap sang mayor

Pak prabowo dan ajudan serta sekpri nya pergi dari kantor deril, mereka menuju ke sebuah pertemuan

Kembali kepada widya, di apart ia sedang menunggu kedatangan ayah dan ibunya tiba tiba

TING TONG!

suara bel terdengar,widya segera membukakan pintu dan teryata itu adalah orang tuanya, widya meminta orang tuanya untuk masuk

Widya menghidang kan kue bikinan ia dan secangkir teh, mereka berbincang bincang tentang apartemen widya dan suaminya

"Nak, mana nak teddy?" Tanya sang ibu

"Mas ted lagi kerja bu" ucap widya

"Kira kira pulang jam berapa dia nak?" Tanya sang ayah

"Kata mas ted kalo jadwalnya gk padat sore bisa pulang, tapi kalo jadwalnya padat perkiraan malem pulanya yah" ucap widya

"Ibu ayah pasti cape mending di minum dulu teh nya" ucap widya

Ibu dan ayah widya meminum teh tersebut dan mencoba kue bikinan widya mereka memuji widya karena kue nya sangat enak

Tak terasa sudah sore saja ibu dan ayah berpamitan kepada widya dan langsung pulang,widya membereskan gelas dan piring

Ia langsung mencuci nya, hp widya berbunyi teryata itu adalah sang mayor ia menanya kan kabar tentang widya

Mereka berbincang bincang cukup lama dan di akhiri oleh sang mayor yg di panggil oleh bapak

Widya pun berencana untuk istirahat karena sudah beraktivitas seharian, di sisi lain deril yg sedang beristirah di ruangan nya di hampiri oleh bosnya

Bos nya memberi tahu kalau esok dia sudah akan pindah ke kartanegara, bosnya menjelaskan kalau deril akan menemani bapak prabowo kemana pun saat bertugas

Deril mencatat semua yg diberi tahu oleh bosnya, ia di izin kan pulang untuk ber siap siap,deril menaiki mobil nya dan berjalan pulang ke rumah

Sesampai nya di rumah ia langsung memberi tahu ibu nya "bu aku besok aku mulai kerja di kartanegara bu" ucap deril

"Yaa ampun deril bagus, sekarang kamu tak perlu malu jika di tanya oleh keluarga fairy" ucap sang ibu

Deril mendengar itu pun mengubah ekspresi wajahnya karena tidak senang "udh lah bu deril mau siap siap" ucap deril

"Ibu panggilin fairy ya buat bantuin kamu siap siap" ucap sang ibu

Deril tak merespon dan langsung menutup pintu kamar, ia bersiap siap karena ia akan nge kost di daerah hambalang tempat tinggal bapak

Saat ia sedang membereskan baju nya ada seseorang yg mengetuk pintu

TUK TUK TUK!

"Siapa?" Tanya deril melihat pintu

"Calon istri muu" ucap fairy

Deril tak membukakan dan ia lanjut membereskan baju bajunya, fairy terus memanggil² dan mengetuk² pintu kamar deril

Tuk tuk tuk!!

"Sayang buka dongg" teriak fairy

Deril sudah selesai berkemas dan langsung membuka kan pintu untuk fairy

"Apa?!" Ucap deril dengan cuek

" aku mau bantuin packing" ucap fairy

"Gk usah udh selesai" ucap deril

"Oh udah ya, berati sekarang kita bisa jalan" ucap fairy

Deril tak merespon dan langsung meninggalkan fairy, deril masuk kamar dan menutup pintu, fairy pun tetap berusaha tetapi gagal akhirnya ia pulang

Deril pun beristirahat sebari membaca buku yg dulu ia suka baca bersama widya, kembali ke widya ia terbangun dan melihat jam sudah jam 8 malam ia memasak makan malam sebari menunggu sang mayor

Disisi lain sang mayor sedang berpamitan dengan bapak karena hendak pulang " permisi pak izin saya hendak pulang dulu " ucap sang mayor

" oh silakan arjuna besok datang pagi pagi karena deril akan kesini" ucap bapak

"D-deril pak?" Tanya sang mayor

"Iya kenapa arjuna?" Ucap bapak

" ah tidak pak kalau gitu saya permisi " ucap sang mayor

Sang mayor pun berpamitan kepada teman² nya, ia menuju ke mobil dan langsung berjalan pulang, di perjalanan sang mayor masih memikirkan jika deril berkerja bersama bapak

Ia melihat toko kue dan ia mampir ke toko kue tersebut untuk di beri kepada widya, ia selesai membeli kue dan langsung masuk ke mobil

Sesampai nya ia di aprtemen ia langsung masuk ke lobby dan menuju kamar apartemenya, ia memencet bell dan memanggil nama widya

TING TONG

"Widya ini mas " ucap sang mayor

Widya membuka kan pintu dan menyambut sang mayor, ia melihat jam sudah jam 11 malam

"Kamu bersih² terus tidur ya mas" ucap widya

"Oke kamu langsung tidur aja itu kue buat sarapan saja" ucap sang mayor

Selesai bersih²  merek langsung beristirahat, karena kelelahan telah ber aktivitas seharian

***

Tbc