aku harus memilih siapa (31)

154 11 0
                                    

Keesokan paginya

Widya sudah siap, mengunakan kemeja  putih dengan paduan rok hitam, ia duduk di sofa menunggu sang mayor yang sedang bersiap

"Ayo, kita pergi sekarang" ajak sang mayor

"Iya, jaee ,arsy mama pergi dulu yaa, jaga diri di rumah" seru widya

"Mbak jagain ya" ucap sang mayor

"Siap pa,bu, saya jagain" ucap sang pembantu

Mereka ber2 pun pergi menuju rumah ibu, di mobil widya hanya memandang ponselnya,

"Kamu masih marah sama saya?" Tanya sang mayor

"Gak" jawab singkat widya

Mereka pun sampai di rumah ibu, sang mayor langsung keluar dari mobil untuk membukakan pintu untuk widya, yang di saksi kan oleh rajif dan rizky yang berada di halaman depan itu

"Mas, liat tuh" ucap rajif kepada rizky

"Duh jif, panas ya jif" ucap rizky

"Ayo keluar" ajak sang mayor

"Ngapain sih pake di bukain" ucap widya

"Gapapa dong, biar romantis dikit" ucap sang mayor

Mereka ber2 tak menyadari keberadaan rajif dan Rizky, mereka ber 2 pun berjalan ke arah pintu masuk

"Ekhm, duhh jif, di bukain pintu jif" canda rizky

"Iya mas,nanti kita coba yo mas," canda rajif

Sang mayor dan widya baru tersadar bahwa sedari tadi ada  rajif dan rizky yang melihat mereka

"Mas rajif?, mas rizky?" Ucap widya

"Lu udah dari tadi?" Tanya sang mayor yang panik

"Bukan dari tadi bang, udah dari kamrin" jawab rizky

" mas kenapa ada di sini?" Tanya widya

"Biasa ada acara, mumpung libur ya kan, ibu ngajak kita makan makan" jawab rizky

"Yaudah ayo masuk ibu dah nunggu" ajak rajif

Mereka masuk ke dalam rumah ibu, terlihat sudah ada bapak,ibu,mas gibran,mbak selvi,mas kaesang,mas didiet,mbak erina,nadya dan dira yang sedang duduk di sofa

"Assalamualaikum" ucap widya dan sang mayor

"Waalaikumsalam" jawab semuanya

"Teddy, widya silakan duduk" ucap ibu

"Iya bu, permisi" ucap sang mayor

"Em bu, gimana kalau para perempuan nya ke dapur, biar yang laki laki di sini" usul mbak erina

"Benar itu, ayok semua kita masak di dapur" ajak ibu dengan semangat

Mereka pun pergi ke dapur, sang mayor baru kali ini melihat senyum widya yang sangat indah, tidak seperti biasanya, ia nampak senang berbaur dengan ibu dan juga yang lainnya

"Teddy?, kenapa kamu melamun?" Tanya bapak melihat sang mayor yang melamun

"Itu tuh mikirin istri nya pak," canda rajif

"Tadi saja di bukakan pintu pak" lanjut rizky

"Benar itu teddy?" Tanya bapak

Karena sang mayor masih melamun, rajif pun mendekat kan diri ke sang mayor, dan melambaikan tangan di depan muka sang mayor,

"Teddy!?" Panggil bapak dengan kencang

"Astagfirullah" teriak sang mayor

"Siap ada apa pak?" Lanjut sang mayor

"Kamu kenapa teddy?" Tanya bapak

"Siap, tidak apa apa pak" jawab sang mayor

"Mikirin widya pakk" celetuk rajif

Mendengar ucapan rajif,  sang mayor menatap rajif dengan mata elangnya, dan rajif berhasil mendapat cubitan dari sang mayor

"Arghhhh" rintih rajif

"Kenapa kamu jif?" Tanya mas didiet

"Siap gapapa mas" jawab rajif

"Baik pak,mas, kalau begitu kami bertiga izin keluar, permisi" pamit rizky

Mereka ber3 pun pergi ke halaman depan, dengan kesibukan mereka masing masing,sementara para wanita sibuk di dapur

"Widya, nanti setelah kita selesai acara kamu ikut saya ke ruangan ya" ucap ibu

"Baik bu" jawab widya

____________
Acara selesai, semua sudah pulang hanya tersisa widya, sang mayor, rajif,dira,dan ibu, seperti janji widya tadi ia pergi ke ruanga ibu di temani dira

"Widya silakan duduk" ucap ibu

Widya mengangguk dan duduk di sofa, bersama dengan dira juga ibu, widya menyerahkan data diri, dan dokumen penting lainnya kepada ibu

"Bagus saya suka, kamu bisa mulai bekerja besok" ujar ibu

"Baik bu" ucap widya

"Dira kamu kasih arahan ya sebagai senior" perintah ibu

"Siap bu," ujar dira

"Baik tidak ada yang perlu di bicarakan lagi, kamu boleh pulang widya" ucap ibu

"Baik bu terima kasih, kalau begitu saya pamit" pamit widya

Widya pun keluar ruangan, menghampiri sang mayor yang sedang mengobrol dengan rajif

"Mas ayok kita pulang" ajak widya

"Jif gua pulang dulu ya" pamit sang mayor

"Iya hati hati bang," ucap rajif

Sang mayor dan widya pun pergi dari rumah ibu, saat di perjalanan sang mayor bertanya kepada widya, kemana tujuan setelah ini

"Habis ini kita ke mana?" Tanya sang mayor

"Terserah mas aja" jawab widya

"Gimana kita pergi ke restoran yang ada di deket pantai itu" usul sang mayor

"Boleh tuh, yaudah kita ke sana aja" ucap widya

Mereka pun berjalan menuju restoran itu, sampai di sana, sang mayor membukakan pintu untuk widya, widya pun tersenyum

Sang mayor mengeggam tangan widya agar tak jauh jauh dari dirinya, dan membuat widya binggung

Sang mayor mengeggam tangan widya agar tak jauh jauh dari dirinya, dan membuat widya binggung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kenapa?" Tanya widya

"Jangan jauh jauh dari saya" jawab sang mayor

Ucapan sang mayor berhasih membuat widya tersenyum, karena melihat tingkah suaminya itu
_______________
Tbc

AKU HARUS MEMILIH SIAPA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang