"Mbak, mbak kalau cape pulang aja" ucap sang kayor
" gapapa, mbak nemenin, widya di sini kasian juga dia" tolak kak tika
"Mama kayaknya marah banget ya sama teddy" celetuk sang mayor
Mendengar hal itu, kak tika yang sedang duduk memandang ponselnya, menaruhnya dan berjalan menghampiri sang mayor
"Gak,mama gak marah sama kamu,mama cuman kecapean soalnya habis pergi sama temennya"ucap kak tika
"Kakak cuman mau tanya, kenapa kamu lakuim itu?, kalo ada hal gak di inginkan apa lah nasib widya?,gabi?,arsy?, kamu mau mereka sedih?" Lanjut kak tika
Sang mayor terdiam sejenak dan melihat widya yang asik bersama arsyra dan rafa, mereka saling menukar canda tawa
Kak tika menepuk pundak sang mayor, dan membisikan sesuatu "jangan hilangkan senyum mereka" bisik kak tika
Sang mayor pun mengangguk dan meminta tolong kepada kak tika untuk mengambil ponselnya
"Kak, tolong telfon mama kak" pinta sang mayor
"Dek, biarin mama istirahat dulu" tolak kak tika
"Teddy mau ngomong sama mamah" tegas sang mayor
Kak tika pun mengalah dan mengambil ponselnya di sofa, ia pun menelfon nomor tante patris yang sedang berada di jalan
"Ada apa,tika?,adek kamu baik baik saja kan?" Tanya tante patris
"Baik baik aja mah, mama di mana?, udh di rumah?" Jawab kak tika
"Syukur kalau begitu, mama masih di jalan kenapa?" Ujar tante patris
"Mah, mama bisa ke sini gak?,katanya teddy mau ngomong" jawab kak tika
Tante patris terdiam, membuat sang mayor bertanya tanya kepada kak tika tentang jawabannya
" yasudah mama kesana" ucap tante patris
"Makasih ya ma, hati hati" ucap kak tika
Telfon pun di matikan, sang mayor masih tak menyangka meskipun tante patris marah dengan dirinya, tapi beliau masih tetap peduli dengan sang mayor
"Siapa kak?" Tanya widya
"Mamah dya, mama mau ke sini" jawab kak tika
"Oalah, emangnya ada apa kak?" Ujar widya
Kak tika hanya menatap ke sang mayor, melihat itu widya langsung mengerti dan kembali duduk bersama anak anak
"Udah kamu istirahat dulu aja, mbak ke sana dulu" ucap kak tika pergi ke arah widya
Kak tika duduk bersama dengan rafa, karena mereka bosan rafa pun meminta kak tika untuk live tiktok
"Bun, minjem dong, mau live tiktok" pinta rafa
"Boleh, nih " ucap kak tika memberikan ponselnya
Rafa pun menyalakan kameranya, widya tak memunculkan mukannya, karena ia tak suka terhadap kamera
Ada beberapa komen yang menanyakan siapa istri sang mayor, spil muka istri sang mayor,akun ig istri mayor,
"Ini loh, ada di sebelah aku" jawab rafa sebari tertawa kecil
Seketika komen pun menjadi riuh, semua bertanya tanya siapa sebenarnya istri sang mayor
"Kenapa kalian mau tau?, dia juga manusia kok, sama seperti kalian" lanjut kak tika
Widya yang berada di rafa pun tak kuasa menahan tawa, akibat komentar lucu para fans sang mayor
Tak lama tante patris pun sampai di rumah sakit,ia langsung menghampiri sang mayor yang berada di ruangannya
"Assalamuallaikum"
"Waalaikum salam"
Rafa yang melihat tante patris datang pun langsung berpamitan dengan para fans untuk mematikan live nya
"Mah.." panggil widya
Tante patris hanya tersenyum, dan berjalan menghampiri sang mayor yang terbaring di kasur rumah sakit
"Mau ngomong apa?" Tanya tante patris
"Teddy minta maaf mah" lirih sang mayor
"Untuk?" Tanya tante patris
Sang mayor hanya ter diam, karena ia binggung ingin menjawab apa, dan berusaha untuk memikirkan jawabannya dan seketika ruangan menjadi sunyi
Tante patris tersenyum dan mengelus rambut sang mayor yang membuat seisi ruangan menjadi kebinggungan termasuk sang mayor
"Bahkan dari dulu saya sudah memaafkan kamu" bisik tante patris
Mas danu yang berdiri di sebelah pintu pun berusaha menghibur seisi ruangan, dengan candaanya
"Udah lah ted, nanti kita beli hyacinth macaws lagi deh, biar mas daftarin pameran lagi" celetuk mas danu yang berjalan menuju sang mayor
"Wah bener mas?, kapan nih kita beli?" Tanya sang mayor dengan penuh semangat
"Kalian ini, kalau gak ikan, ya burung" ujar tante patris sebari tertawa
"heh, engga ya!, di rumah udah ada kura kura,macaw,koi, lama lama jadi kebun binatang tau gak" bantah widya
Sang mayor menyuruh mas danu untuk mendekat ke arahnya, mas danu menuruti dan mendekat ke arah sang mayor
"Nanti belinya jangan sampai widya tau ya" bisik sang mayor
Yang membuat satu ruangan menjadi tak kuasa menahan tawa, sang mayor yang di kenal dingin,cuek,pendiam ternyata memiliki humor yang tinggi
_______________
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU HARUS MEMILIH SIAPA?
Short Story🚨🚨PERHTIAN🚨🚨 CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA PEMERAN UTAMA 💖💖 -ANNISA WIDYA -MAYOR TEDDY -DERIL NAZRIO ENJOYY YAA🥳🥳✌️✌️✌️