aku harus memilih siapa (39)

162 12 1
                                    

Skip 1 tahun lepas

Tibalah hari ulang tahun sang mayor,

Pagi pagi sekali widya sudah berada di dapur untuk menyiapkan makanan untuk diri nya dan ke 3 orang di rumahnya (tau lah)

Tak lama ada suara tiga orang yang turun dari tangga dan menuju ke meja makan, ada satu orang laki laki dewasa yang berjalan menuju widya dan memeluknya dari belakang

Widya tau wangi parfume yang di pakai pria tersebut, ia pun tertawa dan memanggil pria yang memeluknya

"Mas.." panggil widya

"Apa" jawab sang mayor

"Lepas, aku lagi masak loh" ujar widya

" gamau, biarin saja," ucap sang mayor

"Ih,papa kayak anak kecil" celetuk gabi

Sang mayor melepas pelukan itu dan melihat ke arah gabi dan arsy yang tertawa di meja makan

"Kan, jadi di ledek sama anak sendiri" ucap widya

"Gapapa dong, masa kalian doang yang di peluk sama mama" ucap sang mayor

"Ndaa, bolee, mama cuman punya arsy" teriak arsy

Widya tertawa mendengar anaknya itu yang sedang berdebat bersama sang mayor, ia pun menghampiri meja makan untuk menyiapkan makanan

"Udah udah, jangan gitu ah, nanti mama peluk satu satu" ucap widya mengidangkan makanan

"Berarti saya juga dapat?" Tanya sang mayor

"Ah, kamu ini mas, udah gede loh, malu sama anak anak"  jawab widya

"Masa anak anak dapat, tapi saya tidak" ujar sang mayor

"Iya iya,sudah, kalian makan dulu" ucap widya

"Hari ini saya pulang siang, karena bapak akan pergi ke rumah ibu titiek" ucap sang mayor

"Ah iya, ibu ngundang kita buat ke rumahnya,kamu ikut ya mas" ajak widya

"Nanti saya jemput kamu dan anak anak, setelah pulang kerja saya langsung pulang" ucap sang mayor

"Mama,berarti kita di jemput mama sama papa" tanya gabi

"Iya sayang, nanti mama papa jemput kalian ke rumah eyang" ucap widya

"Asyikk, ke rumah eyang" teriak gabi dan arsy

Mereka pun selesai makan, dan bersiap untuk pergi kerja dan sekolah

"Mas, hati hati ya" ucap widya

"Dadah papa" ucap gabi dan arsy melambaikan tangan ke arah sang mayor

"Kalian hati hati juga, maaf saya tidak bisa mengantar kalian" ucap sang mayor

"Tak apa, masih ada supir kok mas, lagian kamu buru buru" ucap widya

"Zaki, jaga istri dan anak saya, jangan sampai mereka lecet, paham!" Tegas sang mayor

"Siap!, paham pak!" Teriak zaki

"Yasudah saya pergi dulu,assallamualaikum" pamit sang mayor

"Waalaikumsalam" jawab widya

Sang mayor pun pergi menuju ke kartanegara,widya dan anak anak juga pergi ke playgroup gabi dan arsy

Widya sampai di playgroup, ia berpamitan dengan gabi dan arsy yang mengunakan seragam biru putih itu

"Dah sayang, belajar yang rajin ya" ucap widya

"Okee, mama semangat kerja yaa" ucap arsy

"Iya sayang, mama pergi dulu ya" pamit widya

Widya pun masuk ke dalam mobil dan berjalan ke rumah ibu titiek di cendana jakarta pusat

Sementara itu sang mayor sudah berada di rumah bapak, karena hari itu sedang ada liputan di rumah bapak

"Ted,nanti kamu urus wartawan ya" perintah bapak

"Siap pak, kemungkinan wartawan akan datang 15 menit lagi" jelas sang mayor

"Baik,kamu urus ya" ucap bapak

"Siap pak" jawab sang mayor

Bapak pun masuk ke dalan ruangan untuk menyiapkan diri, sementara sang mayor berada di ruang tamu yang sibuk dengan laptop nya

"Bang.." panggil rajif

"Apa jif?" Tanya sang mayor

"Lu gak merasa hari ini ada yang spesial gitu?" Ujar rajif

"Gak, gua gak merasa ada apa apa" jawab sang mayor

"Ini antara bang ted lupa atau pura pura gatau nih" batin rajif

"Ah iya kamu lihat rizky tidak?," tanya sang mayor

"Ada tadi di-"

"Apa ted?" Sela rizky

"Nah panjang umur" ucap rajif

"Ky, hari ini lu ke rumah ibu?" Tanya sang mayor

"Iya, kan ibu ulang tahun, lu sama rajif juga kan?" Jawab rizky

"Iya bang, gua juga" ucap rajif

"Eh ted?, lu kok biasa biasa aja?, kenapa lu masuk?,kenapa kagak cuti?" Ujar rizky

"Emang napa sih, lu berdua kayak kebinggungan gitu ngeliat gua" jawab sang mayor

"Lu gak pura pura lupa kan?" Tanya rizky memastikan

"Apaan dah, engga gua kagak lupa ingatan" tegas sang mayor

"Bang?, serius bang ted lupa hari ulang tahun nya?" Bisik rajif

"Keknya beneran lupa jif, keliatan dari mukanya mah" bisik rizky

"Kuping gua panas, lu berdua ngomongin gua ya" tanya sang mayor

"Mana ada, gua lagi ngasih tau rajif cara kuda terbang kok" jawab rizky

"Serah" cetus sang mayor

Sang mayor pun kembali bekerja, di temani oleh rizky dan rajif yang masih kebinggungan

Waktu pulang pun tiba, sang mayor sudah berada di jalan menjemput anak anak karena widya berada di rumah ibu

Sang mayor pun sampai di bambino preschool (tempat gabi dan arsy), ternyata gabi dan arsy sudah berada di luar menunggu sang mayor

"Eh sayang, sudah nunggu lama ya?, maaf ya papa telat" ujar sang mayor

"Engga kok pa, kita baru keluar" jawab gabi

"Yasudah ayo masuk, mama sudah di rumah eyang" ajak sang mayor

Sang mayor pun mengandeng tangan gabi dan arsy menuju ke mobil, mereka tak langsung pergi ke rumah  ibu titiek melainkan mereka pergi jalan jalan terlebih dahulu karena perintah widya

_______________
Tbc

AKU HARUS MEMILIH SIAPA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang