Mereka semua pun kembali bertugas,saat semua sedang beristirahat, aspri, ajudan,sekpri ibu dan bapak di perintah untuk beristirahat
Terlihat dira yang sedang mencari seseorang, ia hanya celingak celinguk melihat sekitar,seperti memcari keberadaan seseorang
"Kenapa kamu dek?" Tanya rajif
"Mbak Widya mana?" Tanya dira
Sang mayor yang sedang duduk di kursi pun bediri dan menghampiri dira dan rajif, di susul oleh rizky dan nadya
"Apanya widya mana!,tadi kan sama kamu, harusnya kamu tau widya di mana!" bentak sang mayor
Dira tak berani menatap sang mayor ia hanya tunduk ke bawah, dengan tubuh yang gemetar itu
"JAWAB SAYA, WIDYA DIMANA!" bentak sang mayor
"Ted sabar dulu" ucap rizky mengelus pundak sang mayor
"KAMU BAGAIMANA SIH, KAMU SUDAH BERJANJI MENJAGA WIDYA" bentak sang mayor yang membuat air mata dira menetes
"M-maaf pak, s-saya lalai" ujar dira di sela tangisannya
"CARI WIDYA, DAN KAMU KALAU SAMPE WIDYA KENAPA KENAPA HABIS KAMU" bentak sang mayor
"BANG" teriak rajif yang sudah terpancing emosi
Rajif mengepalkan tanggannya ,Dira yang masih menunduk pun memegang tangan rajif dan mengusapnya
"Ky, nad, cari widya" ujar sang mayor
"I-iya bang" ucap keduannya
"ngapain lu berdua masih di sini, cari widya" perintah sang mayor
"Ayok dek, kita pergi" ajak rajif mengenggam tangan dira untuk mengikutinya,untuk meninggalkan sang mayor karena sudah terbakar emosi
Sementara itu nadya,rizky,dan sang mayor di bantu oleh orang di sekitar pun memeriksa satu persatu kamar di rumah bapak
Nadya membuka toilet tempat terakhir widya, dan benar saja ia melihat widya tergeletak pingsan di lantai, ia langsung panik memanggil sang mayor dan rizky
"MASS WIDYA DI SINI" teriak sang mayor
(btw waktu kejadian, ibu, bapak, serta para tamu lagi berada di halaman belakang)
Sang mayor dan rizky menghampiri nadya dan melihat widya yang pingsan di lantai, sang mayor langsung mengenndong widya dan membawanya ke ruangan sang mayor
"Widya.., widya bangun ini mas widya" ujar sang mayor yang mulai panik
"Ini semua gara gara dira, b0doh,"teriak sang mayor
Sang mayor terdiam sejanak, ia berusaha mengontrol emosinya,dan tak lama widya mulai membuka matanya, sang mayor yang melihat itu langsung menanyakan kondisi widya
"Mas,mbak" lirih widya yang melihat mereka ber 3
"Widya, ini saya, kamu gapapa kan" tanya sang mayor
"Aku gapapa mas,oh ya mas, dira mana?" Jawab widya
"Gausah kamu tanya dia, gara gara dia kamu pingsan kan" ujar sang mayor kesal
"Mas, jangan salahin dira, dia gak salah, aku yang salah, kepala aku tadi sakit banget, aku mau bilang sama kamu tapi kamu keliatan sibuk, aku gak enak kalau ganggu kamu" jawab widya
"Ada nadya,rena,naura,maura,lana mereka bisa bantu kamu" ucap sang mayor
"Mas,kita udah bantu widya, tapi widya selalu nolak mas" celetuk nadya
"Mas, kamu gak berhak salahin siapa siapa,ini salah aku" ujar widya memegang pundak sang mayor
Sang mayor hanya terdiam, ia menatap dengan tatapan kosong, ia sedang mereda kan amarahnya, tetiba ia berdiri dan pergi ke luar di susul oleh rizky yang mengejar sang mayor
Saat sedang mencari rajif dan dira, sang mayor bertemu dengan ibu dan bapak, ia pun menanyakan pada beliau
"Permisi pak,bu, saya mau nanya, ibu dan bapak lihat dira dan rajif tidak?" Tanya sang mayor
"Mereka sudah pulang, tadi rajif meminta izin, sepertinya mereka sedang marah" jawab bapak
"Mereka juga meminta izin untuk tidak masuk kerja,beberapa minggu dan akan di ganti oleh orang lain" lanjut ibu
"Semarah itu kah rajif kepada saya?, hingga ia dan dira tak ingin bertemu dengan saya?" Batin sang mayor
"Oh ya, katanya widya pingsan tadi ya?" Tanya bapak
"Siap iya pak, bapak tau dari mana?" Jawab sang mayor
"Tadi lino memberitau saya, bagaimana keadaannya?" Ujar bapak
"Baik pak, sudah mendingan dia sedang bersama nadya" jawab sang mayor
Saat mereka sedang mengobrol, widya dan nadya keluar dari ruangan sang mayor dan menuju ke bawah menghampiri mereka
"Mas, dira mana?" Tanya widya
"Dira, dan rajif sudah pulang, mereka juga izin beberapa minggu gak masuk kerja" jawab sang mayor dengan lesu
"Widya bagaimana keadaan kamu?" Tanya ibu
"Alhamdulilah sudah membaik bu" jawab widya
"Sebaiknya kamu dan nadya pulang saja" ujar ibu
"Kalau kami pulang ibu dengan siapa?" Tanya nadya
"Masih ada rena,naura,maura dan lana" jawab ibu
"Baik bu, kami pamit" pamit widya
"Kamu juga ted,ky, kalian kelihatan cape sekali, lebih baik kalian pulang" perintah bapak
"Baik pak kami semua permisi" ucap sang mayor
_____________________
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU HARUS MEMILIH SIAPA?
Short Story🚨🚨PERHTIAN🚨🚨 CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA PEMERAN UTAMA 💖💖 -ANNISA WIDYA -MAYOR TEDDY -DERIL NAZRIO ENJOYY YAA🥳🥳✌️✌️✌️