aku harus memilih siapa (21)

219 12 0
                                    

Widya mendengar ucapan deril pun mengambil bantal yang ada di kursi dan melemparnya ke deril

BRUK

"Aduh sakit" ucap deril

"coba ril ngomong sekali lagi aku gak denger"

"Ampun, natt ampunn" ucap deril memohon ampun

"Udah gausah marah marah lusa udah mau puasa" ucap sang mayor

"Oh iya lusa puasa ya, baru inget" ucap widya

"Udah deh mending kalian masuk trus mandi, baju basah gitu kayak habis kecebur kolam" ucap widya

"Iya, dingin nih sayang tolong bikinin kopi ya" ucap sang mayor

"Iya udah sana udara mulai dingin" ucap widya

Mereka ber3 pun masuk ke dalam, sang mayor dan deril pergi ke atas sementara widya membuat kopi di dapur

"Duh perut aku dah mulai membesar, kayaknya bentar lagi lahiran" batin widya

Sang mayor dan deril pun turun dan duduk di ruang tamu, widya menghidangkan kopi dan kue untuk mereka ber 2

"Sayang, kamu udh cek ke dokter?" Tanya sang mayor

"Aish iya lupa, belum mas" jawab widya

"Hari ini aja, gimana?" Ucap sang mayor

"Ah boleh boleh" ucap widya

"Swetwujwu" ucap deril dengan mulut penuh kue

"Ngomong apaan l-, astagfirula ril makanya satu satu" ucap sang mayor

Widya dan sang mayor pun tertawa melihat tingkah deril, mereka sudah seperti orangtua dan anak.selalu saja ada tawa dan duka yang mereka lalui bersama tapi kini akan ada penghuni baru di keluarga mereka

______________

Skip hari widya melahirkan

Tepat di hari senin tanggal 14-7-2023 lahir lah seorang putra dan putri merekaGabino Arthur Rajendra wijaya dan Quinza Arsyinta winata

"Bang sorry gua telat, widya udah lahiran?" Ucap deril

" eh ril, belum ril gua deg deg kan nih" ucap sang mayor

"Sabar bang, doain buat widya"

"Iya ril doa gua menyertai widya"

Mereka menunggu cukup lama dan akhirnya terdengar suara bayi menangis dan itu pertanda baby w telah lahir ke dunia

"Ril, suara bayi nangis ril" ucap sang mayor

"Iya bang gua denger bang"

"Gua gak mimpi kan ril, pukul gua ril pukul"

"Engga bang lu gak mimpi, lu jadi seorang ayah bang seorang ayah"

Tangis keluarga sang mayor dan widya pun pecah dih sana mereka saling menenangkan, sang mayor masih tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi seorang ayah

Sang mayor masuk ke dalam ruangan dan melihat istrinya yang telah melahirkan buat hatinya

"Sayang mas di sini, selamat ya sayang" ucap sang mayor mengelus kepala widya

"M-mas, aku berhasil?" Tanya widya

"Kamu berhasil sayang, kamu hebat" ucap sang mayor

"Biar saya foto ya pak bu" ucap sang dokter

Dokter pun mengfoto widya dan sang mayor yang sedang memegang anaknya

Dokter pun mengfoto widya dan sang mayor yang sedang memegang anaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AKU HARUS MEMILIH SIAPA?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang