Mereka pun masuk ke dalam restoran itu, saat sedang memilih meja, teryata ada salah seorang cegil sang mayor yang ingin bersua foto
"Halo pak, pak teddy boleh minta foto gak" tanya cegil
Sang mayor hanya diam dan menoleh ke arah widya yang berada di sebelahnya, seperti memberi isyarat "boleh atau tidak", widya pun membalas nya menganggukan kepalanya
"Silakan mbak" jawab sang mayor
"Sini mbak saya foto kan" tawar widya
"Oh iya mbak terima kasih" ucap cegil
1.....2.....3.....
CEKREK CEKREK
"Baik mbak sudah ya" ucap sang mayor
"Makasih ya pak teddy, semangatt" ucap cegil tersebut
Widya memberikan ponsel cegil itu, cegil itu pun meninggalkan mereka ber2, mereka pun kembali memesan meja karena tadi di sela oleh cegil itu
Mereka sudah mendapat meja, dan sudah memesan makanan, sambil menunggu makanan mereka pun berbincang bincang santai
"Tadi waktu di ruangan ibu bilang apa?" Tanya sang mayor
"Katanya besok udah bisa mulai kerja," jawab widya
"Yaudah mas anter lagi ya, sekalian mas pergi ke rumah bapak" ucap sang mayor
Pelayan pun datang membawa makanan mereka ber 2
"Silakan mas ,mbak, makanannya" ucap sang pelayan
"Terima kasih mbak" ucap keduanya
Sang mayor mengambil ponselnya untuk mengfoto widya secara diam diam,
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Mas, kalo aku gak abis, mas yang makannya" ucap widya
Karena tak mendapat respon dari sang mayor, ia melihat ke arah sang mayor yang masih sibuk mengfoto widya
"Mas ngapain?" Tanya widya
"Gak" jawab singkat sang mayor mengnaruh ponselnya
Mereka pun menghabiskan waktu ber 2, setelah itu mereka pulang dan bersiap untuk hari esok
_____________ Keesokan harinya
"Hari ini mas anter lagi ya" ucap sang mayor
"Hari ini mas libur ta?" Tanya widya
"Iya libur,jadi gimana?" Jawab sang mayor
"Yaudah boleh, mau pergi sekarang?" Tanya widya
"Ayo, lebih cepat lebih baik" ujar sang mayor
Mereka pun bersiap untuk pergi ke rumah ibu,karena jalanan yang sedang macet mereka pun telat
Mereka sampai di rumah ibu, widya berpamitan kepada sang mayor
