Widya yang berada di taksi dari tadi ponselnya terus berbunyi, ia tak melirih ponselnya itu
"Mbak?, mau angkat telfonnya dulu?, saya bisa nunggu kok" ucap sang supir
"Makasih pak, lanjutin aja jalannya" ucap widya
"Oh baik mbak" ucap sang supir kembali berkemudi
Mereka pun melanjutkan perjalanan, sang mayor terus menghubungi widya tapi nihil ia tak aktif
"Ya ampunn widyaa," keluh sang mayor
Widya pun turun di depan pagar rumahnya, ia masuk dan berjalan ke kamarnya
"Kasian mas teddy, harusnya aku gak egois gini, bisa jadi itu sepupunya atau fans nyaa" pikir widya
Ia pun membuka ponselnya melihat 99+ dari sang mayor dan 2 pesan dari dira
"Dira?, apa jangan² ini soal kerja" pikir widya
Ia pun membuka kontak dira,teryata benar dira mengchat widya perihal loker untuk widya
Sang mayor kembali menelfon widya, dan kali ini widya memutuskan untuk menganggkatnya
"Akhirnya kamu jawab telfon saya" ucap sang mayor
" kenapa?" Tanya widya
"Mas minta maaf, mas tau mas salah, makannya mas minta maaf, mas kurang peka, harusnya mas gak keluar ninggalin kamu, mas minta maaf" ucap sang mayor
"Ya, gapapa aku udah maafin, sekarang mas pulang"
"Iya mas pulang sekarang, tunggu mas yaa"
"Hati hati di jalan"
Widya pun menutup telfon,
Sang mayor pun tiba di rumah, ia mencari widya yang berada di kamarnya"Mbak liat widya gak?" Tanya sang mayor kepada sang pembantu
"Oh ibu lagi di atas, lagi di kamarnya" jawab sang pembantu
Sang mayor pun berlari ke atas menuju kamar nya, ia masuk ke dalam kamarnya dan melihat widya yang sedang membaca buku di kasur
"Mas?, udah pulang ya" ucap widya yang masih fokus melihat bukunya
Sang mayor pun duduk di kasur, ia terus memperhatikan widya yang masih saja tak melihat wajahnya
"Kenapa?" Tanya widya
"Kamu gamau liat muka saya?" Tanya sang mayor
Widya pun menaruh bukunya di meja, dan melihat muka sang mayor
"Hmm, jadii?" Ucap widya
"Mas minta maaf,"
"Buat?"
"Mas tau mas salah, jadi mas minta maaf"
"Ya, gapapa" jawab widya dengan singkat
Widya mengambil kembali bukunya dan mengabaikan sang mayor
"Dira udah bilang ke ibu, katanya besok aku di suruh ke rumah" ucap widya
"Saya anter ya" tawar sang mayor
"Gausah, takutnya ngerepotin,, aku mau bawa mobil" tolak widya
"besok saya libur, saya bosen di rumah,"
"Kan bisa main sama rajendra,arsy"
"Ya mereka sama mbak aja, ya kita sekalian me time ber dua, anggap aja pacaran"
"Ya kalo itu mau kamu aku bisa apa?, udah sana ganti baju trus makan"
Sang mayor pun masuk ke tempat berganti baju, ia keluar dari sana dan melihat widya yang masih membaca buku
"Gak bosen baca buku terus?" Tanya sang mayor
"Gak" ucap widya dengan cuek
"Ayo makan sama mas" ajak sang mayor
"Duluan" singkat widya
Sang mayor mendekati widya, dan mengambil buku nya yang sedang di baca itu
"Buku apa sih?,, emang sebagus itu?" Ucap sang mayor
"Mas balikin gak" ucap widya berusaha mengambil buku itu, tapi tak di biarkan oleh sang mayor
"Saya bakal balikin buku ini, tapi kamu harus makan sama saya" ucap sang mayor
Widya berdiri dari tempat tidur dan meninggalkan sang mayor yang berada di kamar
"Ohh saya ditinggal gitu?, oke!" Teriak sang mayor
Sang mayor mengejar widya hingga sampai di meja makan, widya duduk di kursi yang cukup jauh dari sang mayor
"Kenapa di sana?, disini aja" ucap sang mayor
"Gak, pengen di sini" ucap widya
Sang mayor menghela nafas dan lanjut memakan makanannya, widya selesai makan dan pergi ke dapur untuk mencuci piringnya dan duduk di halaman belakang
Sang mayor melihat widya duduk di halaman belakang pun menyusulnya,
"Hmm, saya mau mandikan aldo dulu kamu mau ikut tidak?" Tanya sang mayor
"Gak" tolak widya
Sang mayor pun mengeluarkan, macawnya dari kandang,widya mengambil ponselnya dan sempat mengfoto sang mayor
"Saya mau lihat doang fotonya" celetuk sang mayor
"Siapa yang foto, orang lagi nonton" ucap widya
"Liat do, ibu kamu gengsi nya setinggi langit, sampai sampai nambrak satelit" gumam sang mayor
"Siapa juga yang gengsi," ucap widya
"Doo, do, kasian ya kamu,, ibu nya tukang ngambek,, apalagi sekarang papa di cuekin do" ucap sang mayor
"Kayak burungnya ngerti aja,," celetuk widya
"Ih do, liat mama kamu juga ngeraguin kamu do, gatau aja anak papa sehebat apa" ucap sang mayor
Saat sore hari, sang mayor berada di ruang kerja mengerjakan tugas tugasnya, bersama dengan widya yang ia paksa untuk menemaninya, hingga widya tertidur di ruang kerja sang mayor
"Kamu saja menemani saya sudah kecapean, apalagi nanti saat kamu sudah bekerja seharian" gumam sang mayor
____________________
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU HARUS MEMILIH SIAPA?
Short Story🚨🚨PERHTIAN🚨🚨 CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA PEMERAN UTAMA 💖💖 -ANNISA WIDYA -MAYOR TEDDY -DERIL NAZRIO ENJOYY YAA🥳🥳✌️✌️✌️