Widya pun melihat ke arah mereka berdua yang saling tatap menatap
"Kenapa kalian?" Tanya widya
Mereka berdua mengelengkan kepalanya dan semakin membuat widya binggung
"Bukan geleng geleng, kalo di tanya tuh jawab bukan diem aja" ucap widya dengan nada tinggi
Sang mayor yang mendengar widya mengunakan nada tinggi pun, langsung tersadar dan menjawab pertanyaan widya
"Ah, kenapa?, ada apa?, " ucap sang mayor ngusap kepalanya
"Hah?, kamu tuh kenapa?, harusnya aku yang nanya kenapa?"
"Ah!?, aku gapapa kok"
"Hmm, terus kamu kenapa ril?" Tanya widya kepada deril
"Ah, gapapa kok" jawab deril
"Ck, aneh"
Saat widya masih curiga dengan mereka ber 2, terdengar suara tangisan bayi dari kamar yang membuat widya berlari ke arah kamar
Di sana tersisa sang mayor dan deril yang hanya diam diaman saja
"Bang, itu beneran suara widya?" Tanya deril
"Iya lah, suara widya" jawab sang mayor
"Gua yang dari dulu sama dia aja gapernah denger dia nyanyi"
Mendengar deril yang membahas masa lalu, sang mayor mengepalkan tangannya dan melihat ke arah deril dengan sinis
"Terus?,"
Deril yang masih belum sadar dengan tingkah sang mayor pun masih biasa biasa saja
"Iya, jadi kangen masa pacaran"
Ucapan deril membuat sang mayor semakin kesal, ia mengambil tisu dan mengenggam nya dengan kuat hingga tisu itu sobek
"Hm?, terus?"
Deril melihat ke arah sang mayor, dan terlihat muka sang mayor yang sudah kesal sampai membuat deril menelan air liur nya
"Ee itu bang gua cu-"
"Cu apa?"
"Cucucucuu kereta hendak turunn ke jogja trus ke malang"
"Gak nyambung"
Sang mayor pun pergi ke halaman belakang untuk melihat macaw nya, meninggalkan deril sendiri di sana
"Jihh marah tuh orang" gumam deril
"GUA DENGER RIL" teriak sang mayor
"Beh, emang ya seorang teddy indra wijaya, namanya aja indra pasti indra pendengarnya kuat" gumam deril
Deril pun mengambil remot tv dan menyalakannya, ia mencari acara tv favoritnya
Tiba tiba ponsel deril berbunyi, ia melihatnya dan ternyata itu lino, deril mengangkatnya
"Paan no?"
"Ril, lu free kaga?"
" free kenapa?"
"Gua mau ngajak lo tanding basket"
"Siapa aja?"
"Adalah, ada cewek nya kok"
"Gua sih gas gas aja, emang jam berapa?"
"Jam 12 ya, deal nih?, oke deal gua matiinya"
Deril belum menjawab pertanyaan lino tapi sudah di matikan oleh lino, akhirnya ia terpaksa ikut
Ia pun mengemas semua perlengkapannya dan tak lupa berpamitan dengan sang mayor
"Bang ted, gua keluar dulu ya"
"Kemana?"
"Basket, lu mau ikut?"
"Kaga, mending gua mandiin tu macaw"
"Apalah dia apalah"
Deril pun pergi ke tempat yang sudah di janji kan, sesampainya di tempat deril duduk menunggu lino yang belum datang
"Ck, mana sih si lino, lama bener" gumam deril
Dari kejauhan terlihat lino datang dengan yang lainnya, ada jimmy, valdo, nando,pascal,dan willi
"Widih, cepet ya lu ril" ucap lino
"Iya lah anjir, lama banget lu" ucap deril memukul lino dengan pelan
"Hehehe sorry, gua tadi habis makan dulu"
"Ck, udah nih cuman segini?"
"Gak nanti ada satu cewek dia gabung juga"
"Anjir lu gabilang bakal ada cewek"
"Gua bilang anjir"
Saat mereka sedang mengobrol ada satu wanita datang menghampiri mereka ber 2
"Linoo" sapa wanita tersebut
"Nah ni dia, sinii" ucap lino
Wanita itu pun menghampiri lino dan berdiri di sampingnya
"Kenalin semua ini maura, temen gua"
"Halloo semua salken aku mauraa" ucap maura menyapa semua yang berada di sekitarnya
Deril seperti tak asing dengan mukanya, seperti ia pernah melihatnya tapi di mana
"Udah nih mulai aje?" Tanya nando
"Udah noy, ayok cemuaa" ucap maura dengan nada imut
"Jih, najis" gumam deril
Mereka pun mulai bermain,maura selalu caper kepada yang lain, karena ia menganggap dirinya imut dan tomboy seperti cewek pik me
"Dah lah no, gua istirahat dulu" ucap dira mengusap keringatnya
"Aluu jugaa" ucap maura
"Yaudah, sono" balas lino
Deril pun duduk dan mengambil minum, maura yang pik me pun langsung mendekati deril dengan muka sok imut nya
"Emm, deyill, toyong bukainn aluu kan lemah, soalnyaa aluu cewek imut" ucap maura menyodorkan air kepada deril
Deril pun merinding dengan sikap maura, tapi tetap membuka kan botol minum maura
"Nih, jauh jauh lu" ucap deril
"Aaaa deyil jahat, maula nda cuka"
"Nama gua deril,d-e-r-i-l gabisa baca lu?"
"Ihh kan emang cuala akwu gwini, akwu bweda swama cewek²"
Deril tak merespon, ucapan maura ia pun meminum air nya, deril mengeluarkan ponselnya dan membuka ig
"Deyil adc bapak ya, deyil tau gak akwu swuka swama deyil"
Lagi dan lagi deril tak merespon drama maura, ia hanya sibuk dengan ponselnya
Deril berdiri dari duduknya dan pergi meninggalkan maura duduk sendiri di snaa
"No, gua balik dulu ya" ucap deril
"Iya ril" balas lino yang masih sibuk dengan bolanya
Deril pun keluar dari tempat tersebut dan kembali pulang, maura yang melihat itu pun menyipitkan matanya dan melihat sinis ke arah pintu keluar
"Gua bakal berusaha, biar deril ada di genggaman gua" batin maura
__________________
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU HARUS MEMILIH SIAPA?
Short Story🚨🚨PERHTIAN🚨🚨 CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA PEMERAN UTAMA 💖💖 -ANNISA WIDYA -MAYOR TEDDY -DERIL NAZRIO ENJOYY YAA🥳🥳✌️✌️✌️