Widya menyiapkan perlengkapan ibu, dan juga catatan penting yang harus di bawa
Widya sudah selesai berkemas, ia memasukan perlengkapan ibu ke dalam mobil, dan mengecek seluruhnya
"Sudah semua mbak?" Ujar dira
" sudah ra, sudah semua" jawab widya
Maura, naura, ibu dan tuan andreas pun keluar dari rumah ibu, dan memasuki mobil
"Nau, kamu di mobil ini, saya di depan" ucap dira
"Siap" jawab naura
" mbak semua ready, kita berangkat sekarang" ucap maura
"Yaudah ayok, mbak ayo" ajak dira
Dira dan widya pergi ke mobil dira, sementara naura dan maura satu mobil bersama ibu, dira memberikan kode tangan yaitu (👍🏻👉🏻) ke luar jendela , untuk memberi isyarat "semua sudah siap, silakan maju"
Mobil yang di tumpangi ibu pun berjalan mendahului mobil dira yang menyusul di belakang
" mbak istirahat dulu aja" ucap dira
" gapapa ra, gausah" tolak widya
Sebenarnya widya kelelahan bahkan dira tau itu, maka dari itu dira meaktifkan mode nyaman di mobilnya agar widya dapat beristirahat
Tak lama widya pun mulai tertidur, dira pun memelan kan mobilnya agar tak menganggu widya
Mereka pun sampai di karta, dira pun keluar dari mobil dan berjalan ke pintu samping untuk membangunkan widya
"Mbak bangun kita udah sampai" ujar dira
Ternyata ada sang mayor di sana, ia melihat dira yang sedang membangunkan widya, ia pun berjalan menghampirinya
"Misi ra biar saya aja, kamu masuk aja" ucap sang mayor
"Baik mas, makasih saya permisi dulu" ujar dira
Dira pergi masuk ke dalam karta menyusul ibu yang sudah masuk terlebih dahulu, sang mayor pun membangunkan widya dengan lembut
" widya, sayang?,bangun" ucap sang mayor
[Baru saja hari pertama kamu sudah tampak kecapean] batin sang mayor
" widya?" Panggil sang mayor berkali kali
Widya pun mengosok matanya, dan menyadari bahwa sang mayor berada di sampingnya
"Eh mas?,aduh" ucap widya yang kaget
"Ayo turun, dira sudah masuk" ajak sang mayor
Sang mayor pun membantu widya untuk turun dari mobil, mereka pun merjalan masuk ke dalam kartanegara
Mereka pun berdiri di sebelah ibu,dan sang mayor di sebelah bapak,dira,naura,dan maura tampak sibuk memikirkan acara berikutnya, tetapi berbeda dengan widya ia hanya diam , lemas, dan bersandar ke tembok
"Duh, kok pusing gini, penglihatan juga buram" batin widya
Naura melihat widya hanya diam di pojokan, ia pun merasa khawatir, jadi ia pun menghampiri widya
"Mbak?,aman?" Tanya naura
"Aman ra,saya gapapa" jawab widya
Naura pun pergi meninggalkan widya seperti sedang mencari sesuatu, ia datang kembali kepada widya dan memberinya minum
"Minum dulu mbak" ujar naura
" makasih ra," jawab widya
Widya pun meminum air itu, naura kembali mengecek widya, jika di rasa widya sudah aman, naura pun kembali bertugas
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU HARUS MEMILIH SIAPA?
Short Story🚨🚨PERHTIAN🚨🚨 CERITA INI HANYA FIKSI SEMATA PEMERAN UTAMA 💖💖 -ANNISA WIDYA -MAYOR TEDDY -DERIL NAZRIO ENJOYY YAA🥳🥳✌️✌️✌️