• ⟡ 「 𝟕𝟑 - 𝐊𝐞𝐜𝐞𝐰𝐚 」 ⟡ •

954 149 26
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡


"A-apa maksud anda, Kira'na? T-thunderbird? Sudah tak ada? Tolong anda jangan bercanda ya! Saya tidak suka candaan seperti ini!!" Ujar Halilintar sembari memegangi kerah Kira'na. Buket bunga mawar yang sedari tadi dipegangnya pun sampai terjatuh ke bawah.

"Al! Hentikan! Yang dikatakan oleh maharani itu benar!" Ujar Voltra sembari mencoba untuk menjauhkan Halilintar dari Kira'na. Sontak Halilintar pun berbalik. Ia menatap Voltra tajam.

"Voltra.. apa maksudmu itu?"

"Al.. Thunderbird itu.. dia sudah tiada!"

Deg!

Lagi-lagi Halilintar pun senam jantung. Ada apa ini? Kenapa semua orang sepertinya mau membohonginya?

"K-kalian semua bercanda bukan? Thunderbird.. Griffinku.. d-dia masih hidup bukan?"

"Al.. kami tidak bercanda! Thunderbird.. dia benar-benar sudah tiada!" Ujar Reverse sembari memegangi kedua bahu Halilintar. Seketika Halilintar pun mendongak. Ia menatap Reverse tajam.

Brukk!

Halilintar mendorong Reverse paksa sehingga ia hampir terjatuh. Tapi untung saja sempat ditangkap oleh Amato yang kebetulan berada di belakangnya.

"TIDAK!! THUNDERBIRD MASIH HIDUP! KALIAN SEMUA BOHONG KAN?!!" Bentak Halilintar. Dibalik kain penutup matanya, irisnya bergetar hebat. Ia berharap bahwa ini semua hanya prank semata.

Semua orang yang melihat tingkah laku Halilintar pun seketika langsung terdiam. Ini pertama kalinya Halilintar membentak mereka semua.

Mereka akui, mereka itu memang sering mendengar Halilintar meninggikan suaranya. Tapi suaranya itu masih tetap terjaga dan tetap terdengar sopan.

Tapi sekarang? Halilintar baru saja membentak mereka semua. Suaranya bahkan sampai menggema di seluruh ruangan. Sudah tak ada lagi nada kesopanan yang tersirat dalam suaranya itu.

Yang ada hanya nada bingung, marah, sedih, tidak percaya dan kecewa.

Semuanya bersatu dalam suaranya. Suara yang tak mereka sangka akan keluar dari mulut Halilintar yang sangat menjunjung tinggi nilai kesopanan.

"Tidak.. tidak.. tidak.. T-thunderbird.. dia masih hidup.. masih!"

Halilintar kemudian menundukkan kepalanya, membuat wajahnya tertutupi oleh poninya.

"Tuan.. tolong jangan seperti ini.. aku tau ini sulit.. tapi-"

Ucapan Thunder tak berlanjut ketika ia melihat kalo Halilintar mendongakkan kepalanya. Meskipun sekarang ia masih memakai penutup matanya, tapi Thunder masih bisa melihatnya.

Tatapan kosong.

Itu adalah tatapan kosong yang sudah lama tak Halilintar perlihatkan. Tatapan kosong yang hanya akan ia perlihatkan jika ia benar-benar sudah putus asa.

"K-kenapa? Bisa kalian jelaskan? K-kenapa Thunderbird sudah tiada?" Tanya Halilintar pelan.

Mendengar pertanyaan dari Halilintar, seketika Amato pun menghela nafas panjang.

"Al.. begini.."

⟡ ------------------------- ⟡

𝐅𝐥𝐚𝐬𝐡𝐛𝐚𝐜𝐤

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang