• ⟡ 「 𝟕𝟒 - 𝐀𝐰𝐚𝐥 𝐃𝐚𝐫𝐢 𝐒𝐞𝐛𝐮𝐚𝐡 𝐀𝐤𝐡𝐢𝐫 」 ⟡ •

952 143 40
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡

Halilintar pun sontak berdiri dari acara duduknya. Matanya pun memicing tajam ke arah pemukiman.

Di pemukiman itu, ada banyak sekali kapal luar angkasa yang baru saja mendarat. Daru bentuknya saja Halilintar sudah tau, kalo itu adalah kapal milik organisasi Deadly Darkness.

Ck.. mereka sudah memutuskan untuk menyerang.

"Sialan.. kenapa harus sekarang?!" Gerutu Halilintar kesal.

Sebelum pergi ke sana, Halilintar pun menoleh ke arah gundukan tanah yang ada di sampingnya. Ia berjongkok untuk menyentuhnya.

"Thunderbird.. sepertinya pertarungan terakhirku telah tiba.. aku mohon doakan aku ya! Semoga saja semua usaha yang sudah kita lakukan selama ini akan membuahkan hasil!"

Setelah mengatakan itu, Halilintar pun langsung saja berlari ke arah pemukiman.

Ia tau kalo ini adalah masa yang genting dan seharusnya ia menggunakan sihirnya saja. Tapi ia lebih memilih untuk menyimpan mananya saja. Pertarungan ini pasti akan membuatnya harus menggunakan sihirnya, dan pasti ia juga akan membutuhkan mananya nanti.

• 「⟡」 •

Reverse saat ini sedang bersama dengan yang lainnya di pemukiman. Tadi ia dan yang lainnya menerima laporan kalo kapal milik organisasi Deadly Darkness itu sudah mulai menyerang pemukiman. Jadi mereka semua pun langsung bergegas ke sana.

"Semuanya! Cepat evakuasi semua warga ke istana!" Perintah Kira'na yang langsung mendapatkan anggukan dari para ksatria.

"Kira'na! Awas dibelakangmu!" Ujar Kuputeri yajg langsung direspon dengan sigap oleh Kira'na.

Trangg!

Pedang-pedang saling bertubrukan.

Itu adalah pedang voltra milik Kira'na dengan pedang halilintar milik Lighting.

Mereka semua yang melihat kehadiran Lightning pun langsung tersentak. Kira'na pun juga langsung mundur beberapa langkah untuk menjaga jarak darinya.

"Kau.. bukankah kau Lighting? Lawan kak Hali dulu?" Ujar Taufan sembari menunjuk ke arah Lighting.

Mendengar ucapan dari Taufan, seketika Lighting pun memasang ekspresi kesal.

"Ya! Kau benar! Aku adalah Lighting! Orang yanh sudah dipatahkan kakinya oleh kakak sialanmu itu!"

Mendengar penuturan dari Lighting, seketika semua orang yang ada disana pun mendecak kesal. Terutama Reverse dan Elemental siblings.

"Kakakku bukanlah seorang sialan! Justru kau lah yanh seorang sialan! Kau beraninya main keroyokan!" Ujar Duri kesal.

"Hahaha.. keroyokan? Apakah aku tak salah dengar nih?! Kalian kan juga sama! Jadi seharusnya kita seimbang!" Ujar Lighting dengan seringainya.

"Ck! Diamlah!" Ujar Kaizo yang langsung melesat ke arahnya dan menebaskan pedangnya.

Trangg!

Suara pedang yang saling bertubrukan kembali terdengar.

"Hm.. kau sukanya menyerang secara tiba-tiba ya? Kapten Kaizo.." Ujar Lighting masih dengan seringainya.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang