Chapter 0.1

58 7 0
                                    

Welcome to my story

jika ada kesamaan dalam nama tokoh, atau kejadian tokoh Mohon maaf karena ini full dengan pemikiran kita dan sedikit kisah yang terjadi di kehidupan kita

Happy reading



Suara gaduh senapan terdengar di segala penjuru arena perang, semuanya saling menyerang pihak lain dan melindungi orang-orangnya.

"argh rara, gue ke tembak bantuin," pria yang tertembak itu merintih kesakitan.

"tunggu gue kesana," perempuan yang disebut rara itu pun bergegas pergi ke wilayah pria itu berada sambil masih saling adu tembak dengan pihak lawan.

"Hema!" seru Yoonara atau orang yang tadi disebut rara itu.

"bantuin, lu tembak arah belakang gue arah depan," ucap hema memerintah.

dengan sigap mereka berdua saling membelakangi dan dengan lihainya saling menembaki para lawan, beberapa menit berlalu dengan ketegangan yang menyelimuti hingga-

"yes, anjai booyah kece bet gue," pekik Rara kegirangan.

"berisik banget lu," cibir temannya yang berada di kursi sebrangnya dan terhalang meja kantin.

"heh, sirik lu buaya" ujar Rara tak terima.

"haha, anjir Zia buaya ga tuh," temannya yang disebelah nya tertawa karena ucapannya.

Zia yang tidak terima juga melotot kearah Rara yang sudah kembali sibuk dengan dunia per- epep an nya, "gue bukan buaya, hanya sedang mencari seseorang yang cocok," Zia tersenyum diakhir katanya sambil menaik turunkan alisnya.

"alesan banget lu, bilang aja melihara," cibir Hazel yang sedari tadi terus menertawakan Zia. "bentar lagi juga pasti udah ngegebet orang baru lagi," sambung Hazel.

"punya temen tiga gak ada yang waras semua" ujar satu orang yang sedari tadi diam-diam memperhatikan Rara, Hazel, dan Zia sambil membaca bukunya.

"kayak lu waras aja nyet" ucap Hazel sambil menimpuk kepala Cleo.

"udah dikasih nama bagus-bagus Cleo, malah dibilang monyet dasar Haiwan" ujar Cleo yang sekarang sudah menutup buku yang sedari tadi dibacanya.

"kayak sendirinya bukan hewan aja," celetuk Rara yang masih fokus pada gamenya.

Cleo melotot pada Rara lalu menimpuk belakang kepala Rara menggunakan buku yang dia pegang dengan cukup keras, membuat Rara memekik kesakitan dan hanya bisa mengusap-usapnya kepalanya yang terasa sakit.

"gue cabut dulu ya," ucap Zia lalu pergi meninggalkan area kantin.

"kemana tuh orang?" Hazel bertanya-tanya.

"biasa, WBB" ujar Rara.

"WBB apaan?" tanya Cleo dan Hazel bersamaan.

"waktu buaya beraksi" lanjut Rara dan di susul dengan tawa mereka bersama yang memenuhi penjuru kantin.



Behind The Door || On Going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang