Welcome to my story
jika ada kesamaan dalam nama tokoh, atau kejadian tokoh Mohon maaf karena ini full dengan pemikiran kita dan sedikit kisah yang terjadi di kehidupan kita
Happy reading
•
•
•"sutt, jangan berisik udah malem!" tegur Mami Cleo sambil melirik pada ketiga gadis yang sedari tadi terus tertawa terbahak-bahak karena sesuatu hal yang menurut mereka lucu.
"Hazel tu Mi," adu Cleo pada Maminya.
"ehh apaan ya," sanggah Hazel. "si Rara tuh." lanjutnya.
Rara yang sedari tadi sibuk memainkan game di handphonenya pun menoleh pada Hazel dan memberinya tatapan kematian.
"ups ekskyusmii, maaf Mi kita gak akan berisik lagi," ucap Hazel berjanji.
"yaudah, tidur udah malem jangan pada begadang ya," tegur Mami Cleo.
"oke Mi," ucap ketiganya secara bersamaan.
Mami Cleo pergi ke kamarnya sendiri untuk beristirahat juga, karena saat ini jam menunjukkan pukul setengah satu malam.
Ya, Hazel dan Rara sedang menginap di rumah Cleo saat ini. Kebetulan besok hari Minggu dan rencananya mereka akan pergi ke Dufan.
Karena kalau tidak menginap pasti nanti rencana mereka akan menjadi wacana saja.
Semuanya pun terlelap dalam tidur mereka, menyelam ke lautan mimpi untuk berpetualang. Kecuali Rara, dirinya tengah sibuk berkutat dengan handphonenya. Matanya menatap antusias pada layar handphonenya membalas pesan yang terus berdatangan dari seseorang.
Mukanya memerah saat Rara membaca salah-satu pesan dari seseorang itu, dirinya menenggelamkan wajahnya di bantal dan kemudian kakinya menendangi selimut yang dikenakannya hingga terbuka dan berserakan di lantai.
•
•
•"please Reyn, keluar yu," ujar Juan yang masih setia berdiri di depan pintu kamar Reyn.
Pemuda keturunan Tionghoa itu tidak menampakkan batang hidungnya sama sekali dari kemarin, membuat Mama dari pemuda itu khawatir dan memilih menghubungi Juan sahabatnya untuk membujuknya keluar.
Juan memanggil namanya lagi, tetapi masih tidak ada sautan dari dalam. "Reyn? keluar yu, kasian Mama lo." tegur Juan lagi.
"masih belum mau keluar?" tanya Mama Reyn yang baru saja muncul dibelakang Juan.
"belum Ma," jawab Juan.
"emang sebenarnya ini ada apa? kamu tau gak?" tanya Mama Reyn lagi.
"Juan tau, tapi kayaknya Juan ga—,"
"yaudah kalo Juan gabisa jelasin gapapa kok," ujar Mama Reyn mengerti, "mau makan dulu? kasian kamu udah lama berdiri disini." ajak Mama Reyn.
Juan pun menuruti Mama Reyn untuk makan terlebih dahulu, karena jujur saja dirinya juga lapar dan butuh asupan makanan.
Setelah menyelesaikan makannya, Juan kembali berdiri di depan kamar Reyn sambil membawa satu nampan berisi makanan untuk Reyn makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Door || On Going.
Teen FictionSemua dimulai dari sebuah tempat berkumpulnya para siswi SMA 127 yang memiliki alur ceritanya masing-masing