Chapter 1.7

0 0 0
                                    

Welcome to my story

jika ada kesamaan dalam nama tokoh, atau kejadian tokoh Mohon maaf karena ini full dengan pemikiran kita dan sedikit kisah yang terjadi di kehidupan kita

Happy reading



"plis lo makan dulu, Cleo!" ucap Hazel yang sedari tadi pagi membujuk Cleo agar mau makan walaupun sedikit.

"kalian aja, gue belum laper," jawab Cleo begitu lesu.

Hazel terus membujuk Cleo, walaupun hasilnya tetap sama.

Hingga datanglah Zia yang entah dari mana, disusul oleh seorang pelayan hotel yang membawa nampannya.

"makan, gue pesenin steak," ucap Zia kemudian, membuat semua orang yang berada di kamar hotel langsung terduduk setelah mendengar kata 'steak'.

"Cleo makan, cepet!" ajak Rara.

"kalian aja,"

"yakin gak mau steak wagyu A5 yang sangat juicy ini, duh mahal-mahal Zia beli 4, gue abisin aja," cibir Hazel, merayu Cleo agar mau makan.

Baru saja Hazel akan mengambil bagian Cleo, tangannya dihentikan oleh Cleo yang sekarang menatapnya dengan tajam seolah berkata 'lu sentuh steak gue, lu mati'.

"eh bercanda bang, jangan ganas-ganas," kata Hazel menyeringai tipis.

Cleo mengambil bagiannya lalu memakannya tanpa berbicara apapun.

Mereka menyantap steak itu dengan lahap, dalam sekejap mereka melupakan masalah masalah yang sedang dilalui, mereka hanya fokus menikmati makan siang.



"mau sampai kapan kita disini?" tanya Zia kepada teman-temannya.

"lebih lama bisa gak?" tanya Rara yang sedang duduk di kasur.

"yaudah, gue perpanjang waktu penempatan kamar nya dulu," kata Ziandra berjalan menuju pintu.

"ikut... " Hazel menjerit dari balkon.

Zia menoleh dan menganggukkan kepalanya, mengiyakan Hazel yang ingin ikut juga.

Setelah mengurus perpanjangan waktu penempatan kamar, mereka merebahkan tubuh mereka di kasur masing-masing.

Rara sibuk dengan dunia free fire nya, Hazel sedang sibuk membalas pesan dari Gavin pacarnya. Cleo masih merenung membayangkan nasib hidupnya kedepannya nanti, dan Zia juga terlihat sangat serius melihat handphonenya entah tengah melihat apa dari layar itu.

"gue pulang dulu," ujar Zia tiba-tiba di keheningan yang melanda mereka.

"kenapa?" tanya Rara dengan pandangan yang masih pada layar handphonenya.

Zia menggeleng sebagai jawabannya, "kamarnya udah gue perpanjang buat tujuh hari lagi, kalian bebas mau keluar kapan aja, gue pulang dulu."

"ada keperluan apa?" tanya Cleo penasaran.

Tak ada jawaban dari Zia, Rara dan Cleo kemudian menatap punggung Zia yang semakin hilang terhalang tembok kamar hotel itu.

...

"kamu apa kabar?" tanya wanita tua yang duduk disebuah sofa tunggal, dihadapan Zia wanita tua itu menyeruput teh didalam cangkirnya.

"baik," jawab Zia singkat sambil menyeruput teh nya juga.

Behind The Door || On Going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang