Welcome to my story
jika ada kesamaan dalam nama tokoh, atau kejadian tokoh Mohon maaf karena ini full dengan pemikiran kita dan sedikit kisah yang terjadi di kehidupan kita
Happy reading
•
•
•"Zia kapan pulang sih anjir," keluh Cleo setelah menghela nafas panjang.
"kangen lo?" tanya Hazel yang heran.
"ck, uang kas dia gue talangin. Jadi gue mau minta ganti uang gue," jawab Cleo. "lagian, emang dia gak akan ujian gitu." lanjut Cleo.
"eh iya ya, minggu depan ujian kenaikan kelas," ujar Rara sambil berbalik ke bangku Cleo dan Hazel.
"lah, dari mana aja lo," cibir Hazel.
"gue kan sibuk ngeliv—"
"nge-rank," ujar Rara terpotong.
Brak
"I'M COMING," teriak seorang gadis dengan tangan kiri yang terlihat memakai gips walaupun sudah ditutup oleh jaket tebalnya yang sengaja tidak di kancingnya.
"anjai, Zia!" seru Hazel antusias menghampiri Zia yang berdiri di depan pintu masuk, disusul oleh Rara yang memang sudah sangat kesepian karena tidak ada teman sebangkunya.
"eh, si jomblo Zia udah datang," sambut Rara.
"sialan," ujar Zia tak terima.
"weh, gajadi sembuh ni tangan haha," ujar Rara disusul timpukan dari Cleo yang juga menghampiri Zia.
"sialan emang," ucap Zia.
"ayo cepet duduk, kursi lo udah dingin," ucap Rara lalu mendorong sedikit Zia agar dirinya duduk di bangkunya.
"eh!" langkah Zia terhenti saat melihat seseorang yang sedang tertidur pulas di bangkunya yang tepat berada di sebelah bangku Zia.
"siapa?" tanya Zia pada ketiga temannya.
"murid baru," jawab Cleo.
Zia hanya ber oh ria kemudian duduk di bangkunya yang kata Rara sudah dingin itu.
"karena Zia udah ada, kita main yuk," ajak Cleo.
"kemana?" tanya Hazel antusias.
"ke rumah gue, kita makan-makan," jawab Cleo.
"gas, pulang sekolah langsung aja," ujar Rara.
•
•
•"selamat makan anak-anaknya Mami," ujar Mami Cleo sambil memberikan satu box pizza yang baru saja datang tadi.
"makasih Mamiku tercinta," ujar Hazel sambil mencium pipi Mami Cleo.
"sama-sama cantik," puji Mami Cleo, "nah, ayo makan!" lanjutnya sambil meninggalkan keempat gadis yang sekarang sedang menyantap pizza itu sambil sesekali bercengkrama.
"gue mau bilang sesuatu," ucap Zia membelah keheningan.
"apa? cepet!" tanya Hazel tak sabaran.
"gue, balikan sama Yohan," jawab Zia, ketiga gadis yang tadi sedang asik mendengarkan sambil mengunyah pizza-nya itu seketika melongo ke arah Zia.
"udah gak aneh sih," ucap Cleo kemudian lanjut mengunyah makanannya.
"yang lainnya gimana?" tanya Rara.
"nggak tau, asing," jawab Zia acuh.
"jir, dulu aja bucinnya mampus sama keempatnya. sampe gak mau ketauan," cibir Hazel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Door || On Going.
Teen FictionSemua dimulai dari sebuah tempat berkumpulnya para siswi SMA 127 yang memiliki alur ceritanya masing-masing