Welcome to my story
jika ada kesamaan dalam nama tokoh, atau kejadian tokoh Mohon maaf karena ini full dengan pemikiran kita dan sedikit kisah yang terjadi di kehidupan kita
Happy reading
•
•
•"kenapa lo ngikutin gue?" tanya Haidar yang mulai risih, karena sedari tadi dirinya terus diperhatikan oleh Zia saat sedang menulis sesuatu di bukunya.
Ya, sedari dia diberitahu bahwa guru tidak akan masuk dia langsung membawa kursinya dan duduk di samping meja milik Haidar yang berada tepat di pinggir bangku milik cleo.
"emang kenapa?" tanya Zia sambil memiringkan kepalanya masing menatap wajah Haidar.
"risih," singkat Haidar lalu beranjak dari duduknya dan pergi meninggalkan Zia yang masih ditempatnya.
Belum sempat Zia menyusulnya dirinya sudah dipanggil oleh teman sebangkunya, siapa lagi jika bukan si kacang alias 'Hazel'.
"kenapa?" tanya Zia sedikit mengerutkan keningnya kesal lantaran tidak berhasil mengejar Haidar.
ketauan sekali kedok mbak Zia ini~
"kerjain tugas ege,"
"apasih, sok rajin lo," cibir Zia lalu meninggalkan kelas untuk menyusul Haidar, mungin?
"dia kenapa anjir, tumbenan gitu," gumam Hazel.
...
"ini buat kakak, kemarin aku lupa ngasih ini ke kakak jadi aku bikin lagi deh," ucap Kania sambil menyodorkan cookies buatannya pada Zia.
Saat dipertengahan jalan tiba-tiba saja Kania mencegat jalannya dan menyodorkan bungkusan cookies itu.
Zia memandang malas adiknya itu, mengambil bungkusan cookies dari tangan adiknya.
Senyuman terukir indah di pipi Kania, senang sekali cookies buatannya akhirnya diterima dengan baik oleh kakaknya. Memang dari dulu dia sangat menanti-nantikan momen seperti ini, dimana kakaknya tidak lagi menolak pemberian cookies buatannya.
"udah gue bilang, gue gak akan sudi nerima apapun pemberian lo," ujar Zia membuang bungkusan cookies itu ke tempat sampah didekatnya, tindakannya membuat senyuman Kania luntur seketika.
"kakak? kenapa?" tanya Kania dengan mata yang mulai mengeluarkan airmatanya.
"kalo lo mau nge-"
"ZIA!" teriak Hazel dari arah belakangnya.
"apa-apaan lo?" tanyanya.
"kenapa?" tanya Zia dengan wajah menekuk tak suka saat Hazel meneriakkan namanya.
"lo yang kenapa, kenapa lo buang kuenya?" tanya Hazel, kini Cleo dan Rara sudah datang menyusul karena memang tadinya mereka akan menyusul karena tugasnya belum selesai.
"ya terus kenapa? gue ini yang dikasih bukan lo," jawab Zia sedikit meninggikan suaranya diakhir.
"gak ngehargain banget lo, liat dia nangis," ucap Hazel sambil menunjuk Kania yang sudah menangis ditempat. "lo kalo gak suka gak usah nerima, jangan dibuang kayak gini."
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Door || On Going.
Teen FictionSemua dimulai dari sebuah tempat berkumpulnya para siswi SMA 127 yang memiliki alur ceritanya masing-masing