Chapter 0.4

16 3 0
                                    

Welcome to my story

jika ada kesamaan dalam nama tokoh, atau kejadian tokoh Mohon maaf karena ini full dengan pemikiran kita dan sedikit kisah yang terjadi di kehidupan kita

Happy reading



"Ibu. kenapa gak bangunin Rara," jerit Rara yang tengah misuh-misuh memasang kancing seragamnya.

"Ibu udah bangunin loh. Kamu nya aja yang gak denger. Lagian kamu tidur kayak simulasi mati aja," cetus ibu Rara santai sambil mengoleskan margarin di loyang kue.

"Argghh. Ibu ini gimana," rengek Rara karena kesusahan memasangkan dasi seragamnya.

Dengan sabar ibu Rara memasangkan dasi Rara, "besok-besok ibu bangunin kamu pake toa masjid aja kali ya? biar langsung masuk ke telinga kamu suara ibu." ucap Ibu Rara.

"Lagian ibu bangunin kayak pake bahasa isyarat aja, gak kedengeran sama sekali bu." tutur Rara.

"bahasa isyarat, bahasa isyarat. Ayah yang denger tiap hari aja sampe mindeng telinga ayah denger ibu kamu teriak-teriak bangunin kamu" ujar ayah Rara yang baru keluar dari kamarnya dengan kunci motor ditangannya.

"gimana kalo udah nikah kamu," ibunya menggeleng-gelengkan kepalanya pusing dengan anak gadis satunya ini.

"udah ah. Bu aku berangkat ya dah," pamit Rara setelah mencium pipi ibunya, dan Rara pun pergi kesekolah diantar oleh ayahnya yang kebetulan sedang libur bekerja.

Sesampainya di sekolah Ayah Rara memberhentikan motornya di depan gerbang sekolah, Rara turun dari motor dan membuka helmnya.

"Yah, Rara masuk dulu. Udah mau di tutup gerbangnya," ucap Rara sambil menyalami punggung tangan Ayahnya.

"eh cowok itu siapa. Jadi pacar kamu kayaknya cocok?" papar Ayah Rara sambil melihat ke arah dimana ada Raga yang sedari pagi sudah berjaga di gerbang sambil melihat buku catatan OSIS nya.

"apa sih. Udah ah dah ayah hati-hati ya," ujar Rara lalu masuk kedalam lingkungan sekolah.



"tumben gak telat," ucap Hazel ketika Rara baru saja menduduki kursinya yang berada disamping Cleo.

"gue kira tadi udah telat, dirumah udah jam 8 jir," ucap Rara sambil melihat jam di kelasnya yang menunjukan pukul setengah tujuh. "di lebihin kali sama ibu," lanjut Rara kemudian mengambil handphonenya di dalam tas.

"mana Zia?" tanya Rara kemudian.

"gak tau, waktu gue baru kesini juga tinggal tasnya doang orangnya mah gak ada," jawab Hazel.

"keluar dia sama Asa," jawab Cleo yang sedari tadi sibuk dengan buku pelajarannya.

Rara hanya mengangguk sebagai responnya, "baca apa lo?" tanya Rara kemudiannya.

"materi buat ulangan hari ini," jawab Cleo.

"hah ulangan!" teriak Hazel dan Rara bersamaan dan hanya di balas anggukan oleh Cleo.

"ulangan apa jir?" tanya Hazel panik sambil mengambil bukunya.

"biologi," jawab Cleo singkat lalu kembali fokus membaca bukunya.

Hazel pun membuka buku biologinya dan membaca beberapa materi, begitu juga dengan Rara yang tadinya dia ingin memainkan gamenya pun tidak jadi dan memilih untuk membaca bukunya agar ada sedikit materi yang menempel di kepalanya.

Behind The Door || On Going.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang