• ⟡ 「 𝟕𝟓 - 𝐊𝐚𝐤𝐚𝐤? 」 ⟡ •

967 150 22
                                    

⟡ ------------------------- ⟡

𝐇𝐚𝐩𝐩𝐲 𝐑𝐞𝐚𝐝𝐢𝐧𝐠
𝐃𝐨𝐧'𝐭 𝐟𝐨𝐫𝐠𝐞𝐭 𝐭𝐨 𝐯𝐨𝐭𝐞 𝐨𝐤𝐞𝐲𝐲?

⟡ ------------------------- ⟡


"Ck! Akar-akar ini sangat merepotkan.." Gumam Lighting kesal. Ia pun seketika langsung memegang salah satu sulur yang dikeluarkan oleh Duri. Ia kemudian mengangkatnya ke atas dan mengukir sebuah senyuman tipis.

"Heh! Mari kita lihat, seberapa kuat kau menahan ini!"

"Sambaran mega halilintar!!"

Jdarr!!

Seketika ada sebuah kilatan petir merah yang muncul dari langit. Kilatan merah itu pun langsung menyambar sulur yang dipegang oleh Lighting.

Seketika, sulur itupun hancur. Lalu karena sulur itu tersambung dengan sulur yang lainnya, jadinya semua sulur yanh dikeluarkan oleh Duri pun ikut hancur. Membuat mata Duri seketika terbelalak saat melihatnya.

"Hm? Bagaimana? Apakah kalian menyukainya?" Tanya Lightning dengan seringainya.

"Duri! Kau tak apa?" Tanya Taufan yang melihat kalo Duri terdiam di tempat.

Ada jeda selama beberapa saat sebelum pada akhirnya Duri pun menjawabnya.

"Di-dia.. dia menghancurkan sulurku.." Ujar Duri sembari menundukkan kepalanya.

"Duri! Tak apa! Kau masih bisa membuat sulur yang baru bukan?!" Ujar Amato sembari mengelus-elus puncak rambut Duri.

Duri pun hanya mengangguk kecil untuk meresponnya.

• 「⟡」 •

"Haishh.. sepertinya pasukan-pasukan itu menuju ke sini!!" Ujar komandan Kokoci panik.

"Kita harus cepat menjaga pintu gerbang!!" Ujar Maripos yang langsung melesat ke bawah, diikuti oleh Sai dan Shielda dibelakangnya.

Mereka bertiga akan mempertahankan gerbang. Sementara tiga orang lainnya akan tetap disitu untuk terus mengawasi.

Sekarang yg tersisa di ruangan itu hanyalah komandan Kokoci, Nut, dan sosok berjubah hitam itu.

"Haish.. ini akan menjadi semakin sulit!" Gumam komandan Kokoci.

"Tenanglah komandan! Percayalah kalo semuanya pasti akan baik-baik saja! Pasti.." Ujar Nut pelan.

"Hey! Bukankah itu laksmana Tarung, Kira'na, Kuputeri, dan Voltra?" Lanjutnya ketika melihat bahwa keempat orang itu datang secepat mungkin.

"Huft.. syukurlah.. mereka datang tepat waktu!!" Gumam komandan Kokoci lega.

Mereka pun kembali memperhatikan setiap hologram yang ada disana dengan seksama. Sampai..

"Aku izin pergi!" Ujar sosok berjubah hitam itu sembari berjalan pergi.

"Eh?! Kau mau kemana?!"

Mendengar pertanyaan dari komandan Kokoci, seketika langkah sosok itu pun terhenti. Ia pun menggigit bibir bawahnya.

"Aku.."

Ada jeda untuk beberapa saat. Ia kemudian menghela nafas panjang sebelum melanjutkan perkataannya.

"Aku ingin membantu keluargaku.."

Mendengar penuturan darinya, seketika komandan Kokoci dan Nut pun mengerutkan keningnya bingung.

Kembali Kepada Kalian [Halilintar] - 𝐒𝟏 || 「𝘌𝘯𝘥 ✓」Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang