Round 1

31 5 0
                                    

Enjoy the story~❤



"ANSEN!"

"Who is she?" Joshua natap gue.

"She is Ansen's mother. I didn't know how she knows about our house, I never gave the address of this house, accept to Ayu and Yeni."

"Oh! Jadi kamu masih deketin anak saya?!"

"Tante Siska yang terhormat. Semenjak tante minta Ansen buat pergi dari kehidupan saya, saya gak pernah tuh cari-cari anak kesayangan tante ini. Justru dia yang dateng lagi ke rumah orang tua saya dan minta maaf atas kejadian delapan tahun lalu. And now, he was working on my father's big project  with Joshua, my husband."

"Ternyata kamu masih berhubungan sama dia ya? Mama udah curiga waktu kamu keseringan keluar beberapa minggu ini. Mama kan udah jodohin kamu sama Vina dan kalian sebentar lagi akan menikah!" - Tante Siska.

"Apa mama pernah tanya pendapat aku?" - Ansen.

"Mama gak perlu tanya pendapat kamu karena jawaban kamu gak akan memengaruhi keputusan mama," - Tante Siska.

"Sorry. I have to go home without finishing this food. Thank you for lunch," Ansen minum dulu terus dia pergi ninggalin Tante Siska.

"Listen to me, Mam Siska. You still have bussines with me because you insulted Celine in front of her husband," - Joshua.

"Mau apa kamu? Kamu mau tuntut saya?" - Tante Siska.

"Of course. I will also sue you because you have disturbed our lunch. And what I heard is that you haven't apologized to Celine for what happened eight years ago. Am I wrong?" - Joshua.

"Kamu bilang apa?! Saya gak pernah melakukan kesalahan apapun sama Celine. Kenapa saya harus minta maaf?" - Tante Siska.

"Oke. If that's the case, please leave. Let's just wait and see what happens next," Joshua senyum sambil nunjuk ke arah pintu depan pake tangan kanannya.

"Wah! Baru ini gue liat secara langsung, gimana setan bertindak?" Yeni ketawa.

"I think she's worse than the devil."

"Are you okay, honey?" - Joshua.

"I am okay. Aku cuma gak nyangka aja. Ternyata Tante Siska masih terpengaruh sama omongannya Vina."

"Honey," - Joshua.

"Jangan bilang ke ayah sama bunda. Nanti bunda ngamuk lagi kayak dulu."

"Gue yang kewalahan," - Ayu.

"Oke. Aku gak akan cerita. Kamu habisin makan siangnya," - Joshua.

"Kamu habis ini mau kerja lagi?"

"Gak. Aku mau nemenin kalian aja," - Joshua.

"Temenin Celine aja. Kita mau pamit pulang dulu. Next time, kita main kesini lagi" - Ayu.

"Malming nih. Kalian mending jalan-jalan keluar biar gak bosen. Oke?" - Yeni.

"Makasih makan siangnya ya," - Ayu.

"Aku anter mereka dulu," - Joshua.

"Tiati. Salam buat keluarga di rumah."




To be continue

Penerjemah Hati - JoshuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang