Pemantapan Hati

45 7 1
                                    

Enjoy the story~❤



"Kamu ada janji kan sama pihak WO hari ini?" - Bunda.

"Loh, emang udah ketemu sama pihak WO?" - Ayah.

"Udah. Kemaren pulang dari meeting, aku sama Joshua langsung ke sana."

"Jadi hari ini jadwalnya meeting sama WO?" - Mas Aksa.

"Iya. Padahal hari ini tuh gue niatnya mau me time di salon, mas."

"Me time kan bisa setelah meeting. Lagian malah lebih enak kan karena ditemenin sama calon suami," - Mas Aksa.

"Ih! Mas Aksa mulai ketularan bunda deh, suka ngeledek."

"Loh emang bener kan? Kamu gak mau kayak Mbak Erika kemana-mana ditemenin sama mas, ada Evel juga yang nemenin" - Mas Aksa.

"Gak usah pamer ya, mas."

"Mas bukan pamer, tapi kasih motivasi buat kamu. Biar kamu punya keinginan buat menikah juga," - Mas Aksa.

"Bunda setuju sama kamu, Aska. Adekmu ini kalo dijodohin pasti nolak terus, sukanya kerja aja. Sampe kadang lupa kalo punya rumah," - bunda.

"Lagian, usia kamu ini kan udah termasuk pas buat nikah. Udah ada yang mau, kenapa kamu tolak?" - Ayah.

"Aku gak nolak kok, yah."

"Lo mau undang siapa aja nanti?" - Mas Aksa.

"Lo sama Mbak Erika kan masuk ke keluarga inti. Gue mau undang temen SMA sekitar 100 orang, temen kuliah yang gue kenal cuma 50 orang, terus temen kantor sama client sekitar 200 orang. Sisanya dari pihak keluarga Tante Eve sama bunda nanti."

"Bunda mah paling nanti temen-temen arisan sekitar 100 orang udah termasuk sama temen arisannya Eve sama karyawan toko roti 100 orang," - bunda.

"Ayah paling kolega aja karena karyawan kantor udah diundang sama Celine," - ayah.

"Kamu udah bikin rinciannya kan, Cel? Jangan sampe nanti ada miss communication sama pihak WOnya," - bunda.

"Udah, bun. Tinggal nanti kalo udah fix, aku minta list nama tamu yang mau diundang dari ayah, bunda sama mas aja."

"Bun, yah. Aku jalan dulu. Takut Erika kelamaan nunggu di bandara," - Mas Aksa.

"Nanti mbak sama Evel kesini kan, mas?"

"Kamu aja yang ke rumah mas nanti," - Mas Aksa.

"Iya udah deh, salam aja dulu buat mereka."

"Nanti gue salamin. Berangkat ya," - Mas Aksa.

"Hati-hati, Nanti bunda sama ayah ke sana duluan," - bunda.

"Iya," - Mas Aksa.

"Kamu janjian jam berapa sama Joshua?" - Ayah.

"Jam 10. Kalo sama WOnya nanti setelah makan siang."

"Siang amat janjian sama WOnya?" - Bunda.

"Iya kan mereka juga ada jadwal meeting sama calon yang lain, bun."

"Kalo gitu, nanti jam 11 bunda sama ayah mau ke rumah mas kamu dulu. Kalian nanti nyusul aja setelah urusannya selesai," - ayah.

"Emang bunda gak ada janji sama Tante Eve?"

"Tante Eve hari ini mau ke rumah saudaranya yang di Bandung sampe hari Sabtu minggu depan. Kamu yang calon menantunya masa belum tau?" - bunda.

"Orang anaknya aja gak cerita sama aku, bun."

Penerjemah Hati - JoshuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang