Hello friends 👋🏻
Terimakasih udah mampir ke sini,
Buat kalian yang baru mampir, Follow author dulu yuk, biar nggak ketinggalan update.Catet yaa!! Aku update setiap hari.
Biar kalian betah disini!!!Follow author di Instagram juga ya
@vtriaazalea03-Happy Reading Saudaraku-
Setelah pengumuman kelulusan, Skay bergegas pulang ke rumah. Ia tak sabar memberitahu orang tua nya bahwa ia lulus dari SMP dengan nilai yang bagus dan tentunya memuaskan.
Dan ia juga tak sabar melanjutkan sekolah menengah atas di tempat yang ia impikan. Iya! Skay berniat akan melanjutkan pendidikan SMA nya di SMA WIRA NUSANTARA atau yang lebih dikenal dengan SMA WINUS.
Sebenarnya bukan Skay yang menginginkan dirinya sekolah disitu, melainkan ia akan mewujudkan impian sahabat nya yang belum sempat ia wujudkan bersama karna tuhan terlebih dahulu memanggilnya.
Skay memasuki rumah dengan penuh semangat. Ia melangkah cepat menuju dapur mencari keberadaan mamanya.
"Mah..! Skay lulus!" Teriaknya bersemangat.
"Mah liat ini, nilai Skay di atas rata-rata! Bangga nggak..? Dan sebagai hadiahnya, Skay mau minta lanjut SMA nya di WINUS"
Mendengar permintaan Skay, membuat Sakura melotot kaget. Bukan karna ia tak mampu dengan biaya di WINUS, hanya saja penampilan Skay yang seperti ini sangat tak mendukung jika ia bersekolah di sana. Apalagi di WINUS terdapat sebuah perkumpulan geng motor yang di kenal dengan nama ALVEGARS. Yang ada putrinya ini akan menjadi bahan bullyan nanti karna penampilannya yang cupu.
Sakura melepaskan kaca mata petak berwarna merah yang dipakai oleh putrinya itu. Kemudian menatap iris coklat itu.
"Nesya, sayang.. kamu serius masuk masuk WINUS dengan penampilan seperti ini.?" Tanya Sakura ragu memanggil Skay dengan nama aslinya.
"Emang kenapa mah?" Skay balik bertanya.
"Kamu tau kan WINUS itu kayak mana.? Nggak mungkin kamu masuk kesana dengan penampilan seperti ini, dan identitas kamu juga! Mau sampai kapan kayak gini.?" Tanya Sakura berharap Skay mengerti dan mau kembali menjadi Vinesya.
"Selamanya mah! Selama Skay belum bisa memafkan diri Skay, maka Skay tetap menjadi Skay yang cupu! Bukan Vinesya.!"
"Tapi sayang, kalo kamu masuk kesana yang ada kamu jadi bahan bullyan!"
"Mah! Skay kesana buat sekolah! Cari ilmu! Bukan ladenin mereka!"
Sakura menghela nafas berat
"Mamah lepas tangan sama kamu Nesya! Kalo sampai kejadian SMP terulang lagi, kamu di bully lagi, itu urusan kamu, resiko kamu dari langkah yang kamu tentukan. Dan jangan pernah minta pindah sekolah lagi! Sudah cukup mama sama papa ngurusin pindahan SMP kamu yang enam kali pindah sekolah!" Pungkas Sakura.🌞🌞🌞
Skay melirik jam yang bertengger di pergelangan tangannya, jam menunjukkan pukul setengah enam sore. Ia bangkit dari duduknya hendak pergi, namun seseorang memanggil nya membuat pergerakannya terhenti.
"Tunggu"
Skay menoleh menatap laki-laki ber-headband itu. Laki-laki tersebut melangkah menghampiri Skay kemudian mengikatkan jaketnya di pinggang Skay.
"Makasih" ucap Skay saat mengerti maksud dari perbuatan laki-laki itu.
"Kenalin, gue Rean,"
"Vinesya," jawab Skay membalas uluran tangan itu.
"Kalo gitu, gue duluan ya, by the way makasih" Skay kembali melangkah keluar dari cafe.
🌞🌞🌞
#two years later after becoming a WIRA NUSANTARA SMA student#
Haikal benar-benar tak tahan melihat putri tunggal kesayangannya itu selalu di perlakukan tak baik selama 2 tahun bersekolah di WINUS. karena penampilan Skay yang cupu membuat orang-orang senang mem-bully-nya.
Kini ia berniat akan memindahkan Skay ke sekolah swasta milik rekan kerjanya. Derap langkah kaki membuat Haikal mengalihkan pandangan nya menatap Skay yang baru saja memasuki rumah.
"Nesya, papa mau bicara sama kamu"
"Ada apa pah?" Skay melangkah menghampiri laki-laki paruh baya yang sedang duduk di sofa bersama istrinya.
"Papa mau kamu pindah ke Hitz School," Ucap Haikal to the point.
"Tapi pah, kan nanggung setahun lagi Nesya kelulusan."
"Kamu selesaiin sekolah nya disana saja. Disana, kamu nggak bakal ngerasain pembullyan lagi."
"Pah, kan udah dua tahun Nesya sekolah disana, Nesya udah terbiasa kok sama perlakuan kasar mereka. Lagipula, Nesya kan nggak pernah ngeluh lagi tentang pembullyan itu"
"Tapi nak, kami sebagai orang tua risau, nggak terima liat anak kesayangan kami satu-satunya diperlakukan seperti itu." Timpal Sakura.
"Nanti di Hitz School enak, fasilitas nya juga lengkap, besar dan luas juga bangunan nya. Papa jamin kamu pasti suka."
"Pah, bukan masalah suka atau nggak nya, masalah nya nanggung banget setahun lagi." Ujar Skay.
"Nggak apa-apa, lagian juga kenaikan kelas baru dua minggu yang lalu kan.?" Sakura menimpali.
"Tapi mah_" ucapan Skay terpotong saat Sakura menatapnya memohon.
"Iya pah, Nesya mau. Tapi Nesya tetap jadi Skay selam di sekolah."
"Oke. It's okey, nanti papa bilangin ke rekan kerja papa yang punya sekolah itu. Kalo kamu daftar nya tetap sebagai Skayla," ucap Haikal menyetujui syarat kemauan putri nya.
To be countinue
Jangan lupa Follow dan tinggalkan VOTENYA biar aku semangat UP nya ☺️.
Jangan lupa ramaikan kolom komentar nya :)
KAMU SEDANG MEMBACA
Skay And The Hitz
Teen Fiction#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ Skayla Aghata Ghaneysa. Menutupi identitas adalah salah satu rencana yang ia lakukan selama ini, agar apa yang pernah terjadi dimasa lalu tak terulang kembali. Karna jika menggunakan identitas yang sesungguhnya justr...