SKAY AND THE HITZ
.
.
.
RYUKEN LIE as M. FAZIL GAVINNO
.
.
.
HAPPY READING SAUDARAKU 🤗"Setiap kebaikan akan di balas dengan kebaikan, dan begitu juga sebaliknya"
~Zera Rientamy ~
******************
Malam ini, tepat tanggal 01 November ketiga anggota The Hitz itu tengah merayakan hari universary the hitz yang ke tiga tahun dan berlokasi di kediaman sang leader yaitu Zero Reantama.
Zero selaku ketua boy band, ketua osis di Hitz School dan selaku anak dari pemilik sekolah, merencanakan untuk merayakan party The Hitz ini di rumahnya, dan tak lupa ia mengundang seluruh siswa-siswi Hitz School tanpa terkecuali.
Lampu disco yang warna-warni menghiasi ruanagn tengah membuat acara terlihat semakin menarik.
Tadi Zero dan kedua anggota nya itu sempat membawakan beberapa lagu untuk menghibur para tamu undangan.
Setelahnya ketiga anggota The Hitz itu berjalan menuju kolam belakang, tempat dimana sajian makanan berada.
Lampu-lampu tumblr memyala terang menghiasi pinggiran-pinggiran kolam, membuatnya terlihat sangat indah dan cantik.
"Zero" panggilan itu mengalihkan pandangan laki-laki ber-headband bertuliskan The Hitz itu.
"Papah?" Beo Zero kaget melihat kehadiran papanya yang datang menghampiri nya.
Sebelum nya laki-laki paruh baya itu sedang berada di ruang keluarga bersama guru-guru yang lain, ah iya aku lupa kalau Zero tak hanya mengundang siswa-siswi saja, melainkan para guru di Hitz School juga di undang.
Bagaimana tidak, toh acara ini juga termasuk bagian dari acara Hitz School. Ya iya lah, sekolah milik bokap, yang lain ngontrak.
"Zera bangga sama lo, 'kak," ucap Zera.
"Nih!" Sambung Zera memberikan satu yupi kepada Zero.
"Satu doang?" Protes Zero
"Syukur dulu, nanti di tambah!" Ujar Zera terkekeh berhambur kepelukan Zero.
"Makasih ya" Zero tersenyum membalas pelukan saudara nya, mengelus lembut surai hitam gadis itu.
"Kakak lebih bangga lagi sama Zera yang kuat bertahan sampai sekarang" ungkap Zero melepaskan pelukannya, beralih menatap lekat kedua netra hitam pekat itu.
Zera tersenyum mendengar penuturan tulus kakaknya itu.
"Lo harus janji sama gue, jaga kesehatan lo, HD nya jangan pernah di skip, lo harus tetep bertahan demi masa depan lo, kita wujudin cita-cita bareng," Zera mengangguk, menautkan jari kelingkingnya di jari kelingking Zero.
"I promise my brother" ucap Zera tersenyum.
"Selamat ya, Papa, Mama bangga sama kamu" ucap Tama menepuk pundak putranya.
"Makasih Pah, Mah, semua ini juga berkat doa Mama dan dukungan serta izin Papa kasih Zero kepercayaan buat bangun the hitz dan jadi pemimpin buat the hitz" ujar Zero.
"Nggak sia-sia Papa izinin kamu bangun The Hitz, ternyata bisa membawa nama baik Hitz School" ucap Tama, Zero membalas tersenyum.
"Papa, sama Mama balik kedalam dulu ya, guru-guru pada nungguin" pamit Tama
KAMU SEDANG MEMBACA
Skay And The Hitz
Dla nastolatków#FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ Skayla Aghata Ghaneysa. Menutupi identitas adalah salah satu rencana yang ia lakukan selama ini, agar apa yang pernah terjadi dimasa lalu tak terulang kembali. Karna jika menggunakan identitas yang sesungguhnya justr...