24. Antara matahari dan bulan

47 4 0
                                    

Hello bossque 🤗
Apa kabar kalian.? Gimana mood nya hari ini.? Aman kan.? Atau sama kayak Zero? Lagi nggak mood.

Jangan lupa Kasih Vote dulu yaa
Takutnya nanti ketinggalan 😂

Happy reading bossque 🫶🏻

"Gue nggak akan pernah menemukan sosok seperti dirinya di dalam diri orang lain. Sekalipun ada, tak akan pernah sama!"

~Zero Reantama~

********

Kini Skay menepati janjinya untuk kembali menjadi diri nya sendiri dan menggunakan identitas aslinya.

Vinesya Tedian Sesupelta atau yang lebih dikenal dengan Skayla, gadis itu melangkah menyusuri koridor membuat pasang mata tertuju padanya. Tentu saja ia menjadi pusat perhatian para siswa-siswi yang berjejer di sepanjang koridor pagi ini.

"Hay, Vinesya" sapa seorang siswa grogi, Skay membalas tersenyum.

"Cantik sih, tapi bikin The Hitz hancur!"

"Emang hakekatnya pendatang itu bangsat!"

"Nggak malu ya, masih berani mampangin muka kayak gini, iya sih, cantik!"

"Kalo gue jadi dia sih pindah sekolah lagi!"

"Diam seperti cupu, bergerak mengincar ketos di sekolah baru. Dasar sok cupu!"

"Cantik-cantik nggak punya malu!"

"BUBAR SEMUANYA!" tegas Zero saat mendengar semua sindiran itu.

Skay berhenti melangkah saat ia mendengar, Zero membelanya. Ia menoleh menghampiri laki-laki itu

"Nggak usah sok-sokan jadi pahlawan lo!" Bisik Skay menusuk.

"Sya_" ucapan Zero terhenti saat Skay pergi begitu saja.

"Aneh lo, Zer! Udah disakitin, masih aja dipertahanin. Selena yang tulus berjuang buat lo, nggak pernah lo lirik sedikit pun!" Ucap gadis ber-nametag Siska_teman sekelas Zero.

"Dibutakan sama cinta. Sadar bro! Bukan cuman dia cewek di dunia ini!" Ucap Farel menepuk pundak Zero.

"Gue nggak akan pernah menemukan sosok seperti dirinya di dalam diri orang lain. Sekalipun ada, tak akan pernah sama!" Jawab Zero menekan kata terakhir nya.

"Terserah lo, bro!" Ujar Farel melenggang pergi.

Zero mengacak rambutnya frustasi.

"Gue cinta sama lo, Sya!" Batinnnya menatap gadis kesayangannya itu yang terus melangkah pergi.

Seminggu masa-masa menegangkan bagi seluruh penghuni Hitz School sudah berhasil di lewati walaupun sempat ada kejadian yang hampir membuat The Hitz bubar atau lebih tepatnya hancur yang entah sampai kapan.

Hari ini adalah hari pembagian raport dan penentuan juara kelas dengan penilaian rata-rata terbanyak diantara beberapa siswa-siswi yang lainnya.

Di dalam kelas 12 IPA 1, Zero duduk manis ditempat nya. Sedangkan sedangkan kedua sahabat nya memilih untuk menukar tempat dengan siswa yang lainnya agar jauh dari Zero. Begitu juga dengan Skay yang kini pidah ke depan.

Skay And The Hitz Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang