𝘁𝗵𝗲 𝗳𝗼𝘅 𝗱𝗲𝗺𝗼𝗻 𝗮𝗻𝗱 𝘁𝗵𝗲 𝗯𝗹𝘂𝗲 𝗵𝗮𝗶𝗿 [𝗚𝗶𝗻𝘀𝗼𝘂]

Alasan di usir keluargaツ

Selamat sahur seng~

Enjoy Reading :)

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Aduh kesandung :)

Jam sudah menunjukkan pukul 20:32 itu tandanya waktu makan malam tiba, tetapi 2 orang yang sedang berpelukan masih tak kunjung bangun dari mimpi indah mereka, sebelum ada suara seperti sambaran petir yang menandakan hujan akan turun, langit yang cukup mendung, seseorang terbangun dari mimpi indah nya dengan mata yang biru indah dan bibir seperti cerry dengan rambut biru yang agak kegelapan , ia terbangun dan melihat seseorang yang lagi terbaring di dekat nya ya siapa lagi kalau bukan gin sama souta, souta lantas kaget dengan posisi mereka yang saling berpelukan, namun tidak dengan gin dia nyaman nyaman saja saat berada di dekat souta.

( ilustrasi) ya bayangin aja posisi mereka begindung ygy.

"G-gin bangun " ucap souta.

Namun gin tidak merespon ucapan souta malah mengeratkan pelukan nya sampai souta tenggelam ke ceruk lehernya.

( itu gk sih namanya lupa aing teh 😭) -author

Merasa tak mendapatkan respon ia pun menggigit leher gin namun nyatanya gin pun tak kunjung bangun, karna souta sudah lelah membangunkan gin, ia lalu berbalik arah membelakangi gin agar dia bisa menghirup udara.

(Pengap sih 😭) - author

Sebenarnya gin dari tadi sudah bangun namun dia hanya berpura-pura tidur agar dia tau gimana cara souta ngebangunin dia, jujur aja gin merasakan sakit di lehernya yang tadi di gigit souta.

"Gin gk mau bangun kah? Aku mau masak makan malam, soalnya bibi pergi pulkam " ucapnya dengan nada yang lembut dan seketika membuat gin terbangun.

"Hemm~, yaudh ayok ke dapur aku bantu" ucap gin yang tiba-tiba menggendong souta ke dapur.

"Heh heh kok gua di gendong!! " panik souta.

"Udh diem aku laper" ucapnya sambil berjalan menuruni tangga.

Souta hanya diam setelah gin mengatakan itu, saat sudah sampai di dapur gin pun menurunkan souta, lalu souta mengeluarkan bahan masakan yang ada di kulkas lalu memasak nya, setelah gin melihat souta memasak ia lalu menyenderkan punggung nya di tembok sambil memperhatikan souta, saat souta mau mengambil bumbu yang ada di atas ia lalu berjinjit yang membuat setengah pakaian nya terangkat yang memperlihatkan betapa ramping nya pinggang souta.