Bab 6: Nordiff, Kota Utara Mafornburgh

424 46 0
                                    

Kota yang berada di bawah kaki Gunung Moldam, gunung tertinggi di Mafornburgh itu dilimpahi oleh kekayaan alam yang melimpah.

Penduduk di sana kebanyakan berkebun dan hasil panen mereka akan dijual ke luar daerah Nordiff.

Nordiff salah satu kota yang memiliki penduduk yang sedikit. Hanya ada beberapa kepala keluarga di kota yang tepat berada di bawah kaki Gunung Moldam tersebut. Tidak terlalu banyak juga para bangsawan yang tinggal di sana karena atmosfir pedesaan yang masih terasa dan suhu udara yang cukup dingin.

Kebanyakan para bangsawan tinggal di Ibukota Mafornburgh, Darhagen yang merupakan tempat pusat kerajaan berada.

Namun, hanya keluarga Phoebus yang masih betah tinggal di Nordiff ketika para bangsawan lain mulai melangkahkan kaki mereka keluar dari sana.

Ketika pemerintah menawarkan sebuah mansion untuk Keluarga Phoebus di Darhagen, justru Kepala Keluarga Phoebus menolak tawaran tersebut dengan alasan mereka tidak mau meninggalkan tempat kelahiran leluhur mereka.

Tidak ada yang tidak mengenal keluarga cerdas ini, Phoebus.

Semua keturunan keluarga terpandang tersebut selalu ikut andil dalam penelitian penting di Mafornburgh.

Seluruh keluarga mereka lulusan Wesrid Academy dengan predikat terbaik. Mereka memiliki ilmu sihir yang melimpah dan rata-rata mereka menjadi pengajar sihir di empat kota besar Mafornburgh. Sebagian dari Keluarga Phoebus juga menjadi ilmuwan dan ikut andil dalam perkembangan teknologi di Wesrid.

Namun, bagi Hugo Pheobus, menjadi seorang pengajar atau pun ilmuwan adalah sesuatu yang membosankan.

Hidup sebagai anak yang diharapkan akan meneruskan tradisi Keluarga Phoebus, justru Hugo memilih berpetualang di Nordiff.

Pemuda 20 tahun itu suka sekali menjelajahi hutan di Gunung Moldam. Mengamati pohon-pohon di sana atau pun mengamati aliran air di sungai sambil mencari ikan.

Dia tidak seperti anak-anak Phoebus lainnya yang pergi ke sekolah atau pun pergi ke perpustakaan untuk menambah ilmu.

Mengamati alam adalah hal yang paling disukai Hugo.

***

Keadaan di Hutan Moldam tidak pernah bisa membuat Hugo berhenti berdecak kagum.

Penduduk di Nordiff jarang sekali masuk ke dalam hutan dengan alasan ada banyak binatang buas di sana. Terlebih, terdengar desas-desus kalau ada makhluk mengerikan yang tertidur di dalam goa Hutan Moldam. Walaupun semua orang berkata demikin, Hugo tidak memperdulikannya dan justru setiap hari mengunjungi hutan tersebut untuk menemani sepi yang ia rasakan.

Alasan kenapa Hugo tidak pernah bosan mengunjungi Hutan Moldam karena setiap hari hutan tersebut selalu membawanya ke tempat yang tidak pernah ia kunjungi sebelumnya.

Di dalam hutan juga terjadi perubahan musim ketika masuk ke sana sehingga Hugo selalu menebak-nebak, hari ini Hutan Moldam akan membawanya ke mana dan musim seperti apa yang akan ia temui.

Hugo selalu menyiapkan pakaian sesuai musim di dalam tasnya setiap ia pergi ke Hutan Moldam.

Sebelumnya, Hugo pernah di bawa ke Hutan Terlarang di Wesrid ketika anak itu masuk ke dalam Hutam Moldam.

Kabarnya, Hutan Terlarang Wesrid adalah salah satu wilayah yang berbahaya di semenanjung Gredam. Bisa dibayangkan bukan betapa mengerikannya hutan tersebut walaupun tidak ada satu pun warga Wesrid yang berani masuk ke sana.

[FF NCT DREAM] HELMUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang