Bab 43: Spiree

271 49 1
                                    

Kota Spiree merupakan kota yang dipenuhi oleh roh.

Semua roh yang tersesat akan berkumpul di kota itu.

Dulunya, kota tersebut merupakan Kota Roh Pohon dikarenakan tumbuhnya Pohon Abadi di kota tersebut menyebabkan beberapa roh pohon yang hidup beratus-ratus tahun berkumpul di kota ini demi menjaga pohon bersama orang pilihan Dewi Perdamaian.

Spiree tidak bisa dimasuki oleh sembarang orang. Kabarnya, jika ingin masuk ke kota itu, maka kau harus rela berpisah dengan ragamu. Dan waktu yang kalian miliki adalah seminggu sebelum roh kalian tidak bisa masuk ke dalam raga dan memilih tinggal di Spiree.

Itulah kenapa, Hugo melarang keempat temannya untuk tidak langsung masuk melewati gerbang karena dia takut roh mereka akan berpisah dari raga lalu menetap di Spiree selamanya.

"Itu hanya rumor, Hugo. Apa seorang Phoebus mempercayai rumor?" ucap Jarrod pada Hugo yang mendelik kesal pada pemuda itu.

"Tapi, tidak ada salahnya kita sedikit hati-hati memasuki wilayah orang lain. Ini Spiree, tempat keramat dan tempat di mana Pohon Abadi tumbuh. Itu artinya, kita tidak boleh sembarangan masuk" jelas Barnett.

Reinhard membiarkan Jarrod, Hugo, dan Barnett berdebat. Dia hanya menatap lekat gerbang terbengkalai di hadapannya. Mau bagaimana pun, yang dikatakan Barnett benar, mereka memasuki daerah yang sangat dijaga oleh para roh, itu artinya, mereka tidak boleh sembarangan masuk.

Spiree berbeda dengan Foggurne.

Hart sendiri hanya bisa memperhatikan bagaimana ketiga temannya yang lain keukeuh mempertahankan pendapat masing-masing. Pandangan matanya ia arahkan ke Reinhard yang berdiri di depan gerbang.

Sepengetahuan Reinhard, Spiree diserang oleh pasukan dari Kerajaan Darhagen atas perintah Lucius karena sebuah pengkhianatan.

Tidak ada yang tahu apakah pengkhianatan itu benar-benar dilakukan oleh Spiree atau tidak. Namun, yang terjadi pada akhirnya, Azura, si penjaga Pohon Abadi ditangkap dan entah berada di mana dia sekarang.

Pohon Abadi yang mati serta Spiree yang semakin menutup diri yang membuat mereka tidak membiarkan orang lain masuk ke dalam wilayah mereka.

***

Gerbang terbengkalai itu terbuka membuat Hugo, Jarrod, dan Barnett yang sedang berdebat terdiam lalu sama-sama mengarahkan pandangan mereka ke arah gerbang.

Dari gerbang tersebut, terlihat seorang wanita dengan wajah pucatnya.

"Nona Spirit" bisik Hugo ketika dia melihat roh wanita cantik yang merupakan seorang ratu di kehidupan sebelumnya.

Mereka semua menatap takjub roh wanita yang saat ini memperhatikan mereka satu per satu. Roh wanita itu menghentikan pandangannya ke Reinhard.

"Hmm..., tiga jiwa dalam satu tubuh, ini menarik" gumam Spirit, si roh wanita tersebut.

Reinhard hanya diam setelah mendengar gumaman Spirit.

"Pasti Haema kebingungan."

Mereka semua saling berpandangan kecuali Reinhard yang hanya menatap lekat Spirit yang saat ini mengulas senyumnya.

"Kalian berlima pasti reinkarnasi para kesatria itu. Perkenalkan, saya Spirit dan saya adalah pelindung Spiree" jelas Spirit dan menatap lima pemuda yang entah bagaimana cara mereka bisa bertemu.

"Saya Jarrod Fraser."

"Barnett Madison."

"Hugo Phoebus."

"Hart Ardolph."

Mereka berempat memperkenalkan diri mereka kepada Spirit yang sebenarnya telah mengetahui nama para reinkarnasi kesatria itu.

[FF NCT DREAM] HELMUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang