Se0 #9

5 0 0
                                    

⚠️PERINGATAN!⚠️
Kisah ini mengandung unsur kekerasan, romansa dewasa, seksual, dan sejenisnya. Pastikan para pembaca telah berusia 21 tahun keatas dan bijak dalam membaca.

Beberapa bulan berlalu, sementara Navy dan Ria sibuk menjalani hubungan romansa mereka berdua. Zeus dan Teresha sedang berada di tengah kebimbangan.

Zeus yang terus menerus memberikan perhatian dan kasih sayangnya itu, seolah seperti berada di ujung tanduk. Hubungannya tidak seindah yang diucapkannya beberapa waktu lalu.

Sedikit hal mengenai Teresha,

Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara, ia memiliki adik laki-laki yang mengikut jejak karir ayahnya yaitu sebagai anggota militer Bangsa Garuda.

Ayahnya, Dwarnsha Jameson memiliki pangkat yang cukup tinggi di militer kebangsaan. Adiknya, Robsha Jameson meski masih sangat muda, ia sudah memiliki pangkat menengah yang mana prestasi tersebut cukup membanggakan.

Teresha dan Robsha dididik dengan parenting yang cukup keras, sehingga Teresha seringkali merasakan bahwa hidupnya seolah dikekang.

Sedangkan Zeus terlahir sebagai anak kedua dari dua bersaudara, ia anak bungsu dengan kakak yang sudah sejak ia kecil pergi merantau ke luar negeri demi bisa membantu perekonomian keluarganya.

Zeus pernah berkata bahwa nama aslinya adalah "Swara Damian Junior" namun entah sejak kapan ia mulai dipanggil dengan sebutan Zeus. Sehingga nama panggilannya itu menjadi identitas bagi dirinya dan melupakan nama aslinya.

Malangnya, Zeus yang masih sangat kecil sempat mengalami kesedihan yang begitu mendalam. Ia menemukan Ayahnya berselingkuh dan menikah kembali dengan wanita simpanannya itu.

Meskipun begitu, Zeus tumbuh menjadi lelaki yang sangat tabah.

///

(Di Room Service Office)

Di lain tempat, Sir Gojo sedang sibuk menghabiskan waktu dengan mengobrol bersama teman seperjuangannya, Andra.

"Mengapa kau melamun?" Tanya Andra pada Sir Gojo yang tiba-tiba saja berhenti mengobrol dan tenggelam pada lamunannya.

"Aku hanya kepikiran sesuatu hal yang tidak begitu penting, tak usah perhatikan aku, tenang saja aku tidak apa-apa" Jawab Sir Gojo, lesu.

Seperti yang diminta Sir Gojo, Andra menurutinya, ia tidak memperhatikan lagi kawannya yang sedang melamun itu.

Lalu, Ria datang untuk mengambil beberapa dus Wine dengan brand "Chateau Lafite Rothschild" yang memang dititipkan di ruangan Room Service. Sir Gojo yang sejak tadi melamun kemudian bangun dari tempat duduknya dan menyapa Ria yang sudah sejak lama tidak ada kabar sedikitpun.

"Hai Gojo! Apa kabar mu?" Seperti biasa, Ria selalu terlihat cerah dan ceria.

"Ah aku baik, bagaimana dengan mu? Kemana saja kau?" Tanya Sir Gojo, heran.

"Aku sedikit baik, terima kasih telah bertanya"

"Ku tanya, kemana saja kau?"

Melihat keakraban yang tak biasa dari mereka berdua, Andra memilih untuk setidaknya sedikit menjauh namun tetap memperhatikan obrolan kawannya itu dengan perempuan bernama Ria.

Keduanya memiliki keceriaan yang sama, namun Andra sedikit memperhatikan beberapa hal yang tidak akan diperhatikan oleh orang lain, lengan kiri yang dihiasi warna lebam ungu kebiruan.

"Lenganmu kenapa?" Tanya Andra, spontan.

Ria hanya diam, Sir Gojo yang sedari tadi hanya sibuk mengobrol kemudian tersadar ada beberapa luka lebam pada lengan Ria, tidak hanya lengan, bahkan bagian leher yang dekat dengan kerah bajunya pun terdapat luka lebam.

"Kau kenapa seperti ini? Siapa yang melakukan ini padamu?" Tanya Sir Gojo, nada suaranya bergetar.

Lagi-lagi Ria hanya diam, matanya berkaca-kaca, tertunduk sejenak namun dengan cepat mengangkat wajahnya yang pucat itu ke hadapan Sir Gojo, lalu tersenyum.

"Aku tidak apa-apa, aku sebaiknya kembali ke section ku" Jawab Ria, sambil sedikit lebih cepat berjalan menjauh.

Sir Gojo dan Andra hanya terdiam, memperhatikan tubuh bagian belakang Ria yang sedikit demi sedikit tidak terlihat. Kemudian, Sir Gojo berpikir, "Sebenarnya ia kenapa? Apa yang terjadi?"

The Purple RoseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang