Chapter 36, Who is she really?

22 7 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Jocellyn turun dari mobil usai memarkirkan di garasi Kantor, mau bagaimana pun dia harus kembali bekerja setelah apa yang terjadi, mau ada angin ribut atau pun hal-hal yang merepotkan dia harus tetap berangkat ke Kantor.

Kenop pintu dia buka, dia segera masuk lift dan menekan lantai tempat dia bekerja. Si surai bahu mulai berpikir-pikir, siapa itu Sabiru? Dan apa yang membuat Sabiru tahu bahwa dia salah satu pembunuh Anin? Jocellyn tahu Sabiru tidak menyebutkan nama nya sama sekali, namun Jocellyn merasa Sabiru sangat mengetahui nya itu berasal dari gelagat nya.

Pintu lift terbuka Jocellyn segera keluar dan berjalan menuju tempat duduk nya, hari ini sebenarnya Jocellyn ingin bertemu dengan klien nya untuk urusan crypto dan investasi lain nya, namun untuk hari ini saja Jocellyn singkirkan terlebih dahulu, hari ini Jocellyn akan mencari identitas Tanggara Sabiru.

Beberapa jam dia habiskan untuk menjelajah dunia internet untuk mencari identitas Tanggara Sabiru, cukup memuaskan, Sabiru adalah Mahasiswa Universitas Padjadjaran bagian Jatinangor, Prodi Ilmu Pemerintahan.

"Gue tau Anin sebaik itu, tapi gue gak expect kalau ada secret admirer yang terlalu obsesif" gumam Jocellyn heran, pasal nya Jocellyn tahu bahwa pertemuan Sabiru dan Anindyaswari terjadi karena Anin membantu Ibunda Sabiru.

Itu hasil Jocellyn menguping pembicaraan Sabiru dan Diaskara saat acara LDKS, sebenarnya banyak beberapa pertanyaan yang muncul di benak nya.

Memang nya? Kebaikan itu selalu dipuja-puja gitu ya? Begitu lah pertanyaan yang Jocellyn tanyakan pada diri nya sendiri. Setelah mengenal Anin, Jocellyn berusaha meniru Anin, berusaha berbuat baik dan menjaga image nya seperti Anin. Tapi, menurut nya ini terlalu membosankan dan terkesan munafik, lebih tepatnya Jocellyn tidak ikhlas berbuat baik.

Jocellyn terkekeh kecil, ternyata kebaikan itu berasal dari dalam hati, percuma saja terlihat kebaikan itu dari luar tapi tidak dari dalam. Anindyaswari memang seperti malaikat ya, persis dengan julukan nya.

"Si Malaikat Smansa" ucap Jocellyn hambar.

Jocellyn memejamkan mata nya, leher nya bersandar kepada kursi kantor yang empuk. Kini pikiran nya mulai terbesit tentang masa lalu nya.

***

Jocellyn Agatha Husein, itu nama panjang nya semua orang mengenal nya sebagai Jocellyn Agatha. Si surai bahu itu selalu menyembunyikan nama belakang nya sejak dia memasuki Smp.

Nama Husein sendiri berasal dari nama belakang Ayah nya, Adamar Putra Husein. Sang Ayah adalah seorang investor yang cukup terkenal di kalangan internasional nama sang Ayah selalu dipuja-puja, ketika Jocellyn menginjak usia 10 tahun sang Ayah membuka Persero yang masih rendah. 2 tahun lama nya usaha Persero itu kini berubah menjadi PT (Perseroan terbatas)

Sang Ayah bukan menekuni dunia investor saja, namun beliau juga memasuki dunia politik. Ketika Jocellyn memasuki masa Sma, karir sang Ayah menaik dan sempat menjadi hakim tinggi di MA (Mahkamah Agung)

Renjana Abadi Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang