"Maythan, apa jadwalku hari ini?"
Tangannya fokus mengancingkan baju.Pantulan dirinya di cermin, sama sekali tidak terlihat jauh berbeda dari aslinya.
Dia meraih dasi yang berada di meja, dan mulai mengikatnya.Maythan yang berdiri tidak jauh dari sana, menjawab:
"Hari ini anda memiliki makan siang dengan direktur perusahaan Aragon Technology untuk membicarakan perpanjangan kerjasama dengan mereka, kemudian mengajar anak-anak saat pukul 4 sore nanti."Maythan meneruskan, "Lalu dari pihak nona Lilietha, asisten beliau menelpon saya dan meminta anda untuk pergi menemuinya di rumahnya. Anda akan menemui nona Lilietha pukul 7 malam nanti."
Christopher membuka tempat kancing manset nya. Dia tertawa kecil, "Apa dia mengatakan alasannya, mengapa mengundangku ke tempatnya?"
"Tuan, hari ini adalah hari ulang tahun nona Lilietha." Jawab Maythan.
Dia memegang tab di tangannya, dan melihat Christopher yang tengah merapikan penampilannya."Begitu? Aku harus menyiapkan hadiah untuknya." Ujar Christopher seraya memakai jam tangan.
"Akan ada banyak teman-teman nona atau mungkin orang yang anda kenal. Ini hanyalah sebuah pesta sederhana."
Ujar Maythan.Tidak ada persiapan, hanya sebuah undangan untuk kunjungan.
Christopher teringat pesta ulang tahun wanita itu tahun lalu.
Di antara semua sepupunya, Lilietha bisa disebut toleran terhadapnya.
Dia tidak memusuhinya, tidak juga memihaknya.Karena itu, setiap tahun dia pasti mendapatkan undangan seputar hal-hal yang dirayakan oleh wanita itu.
Namun tahun lalu, adalah acara yang membuatnya muak.Christopher berkata acuh tak acuh,
"Aku harap dia tidak lagi merubah rumahnya menjadi tempat bordil seperti tahun lalu."
Dia berjalan keluar, diikuti oleh Maythan.Maythan menanggapi, "Nona Lilietha, adalah orang yang berjiwa bebas.
Saya tidak akan terkejut jika beliau melakukan hal itu lagi tahun ini."Christopher mengerutkan keningnya, tidak senang. "Dia mungkin menyukainya, namun aku menganggap hal itu menjijikan."
"Bagi seseorang yang mencari kesenangan. Itu tidak menjijikan, tuanku."
Christopher terdiam beberapa saat, lalu berkata dengan nada remeh.
"Caramu menanggapi hal itu, akan membuat semua orang berpikir jika kamu juga salah satu dari mereka."Maythan tertawa kecil, sebelum berkata: "Saya tidak munafik, saya menyukai membawa 2 orang sekaligus ke tempat tidur saya. Setiap orang memiliki kesenangan mereka, dan inilah referensi saya."
Christopher tertawa mengejek, namun Maythan tidak menganggapnya demikian.
Dia mendengar Christopher berkata, "Menjijikan."
Ya, bagaimanapun... Christopher pasti mengetahui bagaimana dia selalu membawa 2 gadis atau lebih untuk menemaninya menghangatkan tempat tidur.
Hal itu mengingatkan Maythan, dimana Christopher menangkapnya saat dia tengah bersenang-senang di kamarnya dengan 2 gadis yang bekerja sebagai pelayan baru di kediaman.
Kedua gadis tersebut terlihat panik, namun Maythan dan Christopher bersikap biasa saja.
Christopher menemuinya di kamar Maythan, untuk memberitahu agar mengosongkan jadwalnya selama 3 hari ke depan.
Dan juga dia menyerahkan beberapa dokumen yang harus ditangani oleh Maythan.Dia sama sekali tidak memedulikan penampilan telanjang Maythan saat mereka mengobrol di kamarnya.
"Saya mengerti, akan saya berikan besok pagi." Ujar Maythan.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF NOBLE: The Orchid's Symphony
General FictionIsidor Rutherford harus menjadi asisten dari salah satu anggota keluarga Heinsenberg---Christopher. Dia yang juga berasal dari keluarga kaya, merasa kesulitan mengimbangi jalan pikiran dan juga tingkah laku dari semua orang di rumah Heinsenberg. L...