"Apa yang terjadi pada kening mu?"
Lilietha menyentuh tipis plester perban di dahi Christopher."Terjatuh dari tangga." Jawab Christopher ringan.
Dia meminum anggur nya."Ya ampun, bagaimana bisa kamu begitu ceroboh? Kau harus pergi menemui dokterku sekarang."
Ujar Lilietha. Wanita itu terlihat sedih, dan hendak memanggil asistennya.Namun Christopher menggelengkan kepalanya, "Tidak perlu sepupu. Aku baik-baik saja."
Lilietha berkata, "Bagaimana bisa kamu baik-baik saja? Nenek akan sedih jika melihatmu seperti itu."
Christopher: "Tidak perlu, sudah jangan bicarakan tentang hal ini lagi."
Dia terlihat datar, namun ucapannya dingin.Hal itu membuat Lilietha menghela napas, dan menyilangkan kedua tangannya untuk bersandar di kursi.
"Yasudah." Ujarnya.Sejauh ini suasana berjalan normal, dan sangat baik dibanding tahun lalu.
Christopher memperhatikan suasana sekitar seraya duduk dan meminum airnya.Dia kini tengah duduk bersama Lilietha di sofa, berbincang-bincang dengan orang lain. Dan terkadang suara tawa memasuki telinganya, meski yang dia lakukan hanya diam dan merespon seadaanya saat dilibatkan dalam pembicaraan.
"Lilietha!" Suara manis terdengar oleh mereka. Seorang wanita muda, dengan rambut putih bergelombang terlihat berjalan ke arah mereka.
Dia tersenyum manis dan ekspresinya sangat cerah, dia memeluk Lilietha.
Di belakangnya ada seorang pria yang juga memeluk Lilietha dengan singkat.Lilietha membawa mereka kemari, dan memperkenalkan keduanya.
"Ini adalah temanku. Dia adalah asisten dari kepala editor Yvoge Inggris kita ini..."
Sekejap orang-orang langsung merasa tertarik dengannya.
"Yvoge itu adalah majalah high fashion dan style yang sangat populer. Tidak heran jika Lilietha bisa berteman baik dengannya."
Batin Christopher.Di sana, Lilietha masih memperkenalkan keduanya. Dia kemudian beralih pada pria yang datang bersama temannya itu.
"Dan ini adalah tuan Arthur Knox, dia adalah pacar dari temanku ini." Lilietha melihat jahil dengan tatapan menggoda pada temannya itu.
Temannya terlihat malu, sementara pria yang disebut dengan pacar itu tersenyum dan menyapa semua orang.
Bisa Christopher sadari, jika pria itu melayangkan tatapan padanya. Dia berdiri dari kursinya sama seperti yang lain, dan berjalan ke arah pria bernama Arthur Knox tersebut.
Dia mengulurkan tangannya,
"Senang bertemu dengan anda, saya Christopher."Arthur Knox terlihat terpana beberapa saat, dia dengan kikuk membalas jabatan tangan Christoph.
"A-ah! Senang bertemu anda, tuan Christopher." Dia tersenyum cerah.Jabatan tangan mereka terlepas.
Lilietha menambahkan, "Dia adalah sepupuku. Dia sangat tampan bukan?"
"Lilietha." Christopher mengingatkan.
Lagi-lagi.Lilietha hanya tertawa, sementara temannya mulai menaruh ketertarikan pada pembahasan tersebut.
"Serius? Aku bertanya-tanya darimana datangnya gentleman ini, tidak disangka dia adalah sepupumu." Ujar temannya.
Christopher menghela napas kecil, dan melihat pada Arthur Knox dan tersenyum palsu. Dia berkata:
"Tuan Knox, mari. Bergabung dan minumlah dengan kami.""Tentu."
Sejauh ini tidak ada gangguan.
Semuanya sangat bagus, dan tidak ada tanda-tanda kegilaan Lilietha yang akan muncul.
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF NOBLE: The Orchid's Symphony
General FictionIsidor Rutherford harus menjadi asisten dari salah satu anggota keluarga Heinsenberg---Christopher. Dia yang juga berasal dari keluarga kaya, merasa kesulitan mengimbangi jalan pikiran dan juga tingkah laku dari semua orang di rumah Heinsenberg. L...