"Maaf?" Louise Michaelis merasa jika dunia berhenti berputar.
Suara di seberang telepon kembali terdengar, panggilan mendadak dari wakil kepala pelayan membuatnya kembali pada realita.
"Kontrak bekerja untuk kamu sudah ada, dan kamu sudah bisa langsung bekerja besok. Hari ini berkemas lah jika kamu ingin menerimanya dan datang ke kediaman Rutherford terlebih dahulu untuk membicarakan hal lainnya."
Kontrak ... Kerja?
Louise merasa seperti berada di dalam mimpi. Jantungnya berdebar tidak jelas, dan perasaan cemas mulai hadir di hatinya.
Pikirannya baru mulai dipenuhi dengan berbagai hal negatif, namun suara di seberang kembali terdengar.
"Ada beberapa hal yang harus didiskusikan, keputusan kamu menerimanya atau tidak, itu ada di tanganmu. Semuanya terserah padamu, tuan Michaelis."Louise mencoba menenangkan dirinya. Dia menjawab: "Baik, saya mengerti. Saya akan segera ke kediaman sekarang."
Selepas sambungan itu terputus, Louise duduk dengan penuh kebingungan di dalam pikiran dan batinnya.
Apa yang baru saja dia dengar?
Apa yang terjadi?Dia mendapatkan pekerjaan?
Langsung? Cepat sekali?Apa ini ... Penipuan?
Ah! Tidak, tidak, tidak!
Mana mungkin!Mereka adalah lembaga tenaga kerja terpercaya dan sudah dikenal di negara. Mana mungkin hal seperti itu akan terjadi.
Namun ... Kenapa bisa?
Dia terus bergerak merapikan barang-barangnya, sementara pikirannya terus mengembara kesana-kemari; memikirkan hal yang baru saja terjadi.
Ngik!
"Ah! Tikus!"
Dia bahkan tidak sadar jika sudah menginjak tikus hingga hewan itu menjerit kesakitan. Untung saja tidak penyek.Berdiri di luar gedung flat nya dengan tas besar di punggung dan tangannya, Louise merasa dia harus bernostalgia seperti karakter-karakter utama di film, seperti saat mereka akan meninggalkan tempat penuh kenangan.
Hanya ada kenangan dia yang jatuh pingsan di sana karena kekurangan istirahat di flat nya.
Louise yang begitu ambisius mengenai nilai dan kelulusan, sama sekali tidak mementingkan apapun kecuali nilai sempurna. Dia bahkan sampai tidak menata masa depannya dengan sempurna.Di dalam taxi Louise mempertimbangkan pikirannya mengenai ucapan tuan Danis tadi.
Dia tidak tahu akan seperti apa masa depannya setelah lulus dari kegiatan pelatihan ini, namun bukankah semuanya akan sama?Lebih baik bagi dirinya untuk menerima ini tanpa berpikir panjang.
Saat keluar dari taxi, dia melihat sebuah mobil juga ikut masuk ke area kediaman.
Louise yang menyangka mobil itu akan terus bergerak, tanpa diduga-duga berhenti di dekatnya hingga membuat Louise tertegun.Kaca jendela bergerak turun, dan menampilkan seorang pria muda duduk di kursi pengemudi.
Dia memakai kacamata hitam, namun Louise terkejut dengan kalimat yang dilontarkan sosok itu selanjutnya."Mau ke rumah? Ayo naik, Michaelis."
Ujar Isidor.Berdiri dengan perasaan tercengang, Louise melihat ekspresi pria itu sangat santai dan dia bahkan membuka kunci pintu belakang.
"Ayo masuklah. Jarak dari gerbang ke pekarangan, lumayan menyebalkan meski itu hanya 5 menit." Ujar Isidor.
Louise bereaksi terlambat, dia dengan perasaan tercengang berusaha menetralkan perasaannya dan berkata dengan canggung. "Te, terima kasih... Tuan muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
HOUSE OF NOBLE: The Orchid's Symphony
Ficción GeneralIsidor Rutherford harus menjadi asisten dari salah satu anggota keluarga Heinsenberg---Christopher. Dia yang juga berasal dari keluarga kaya, merasa kesulitan mengimbangi jalan pikiran dan juga tingkah laku dari semua orang di rumah Heinsenberg. L...