"Bagian penting dari memperbaiki diri adalah pergaulan, tinggalkan teman yang berpengaruh buruk bagi mu, dan jangan takut kesepian. Selagi kamu baik, kamu pasti akan dipertemukan dengan orang-orang baik pula"
Ustadzah Halimah Alaydrus***
"Jika Allah menghendaki untuk menyatukan dua hati, maka Allah akan mempersatukan keduanya sekalipun terbentang jarak antara langit dan bumi"
Ayana Zunaira Azzahra***
"Kalau kita mengejar cinta karena manusia, maka Allah akan menjauhkan, tapi jika kita mengejar cinta Allah lebih dulu, maka insyaallah akan Allah dekatkan"
Athallah Alif Al-Kahfi🌊🌊🌊
"Aduh, enak nya. Sini Al," ucap Umar menepuk pundak sebelah kanan.
Alif kini sedang memijat punggung Umar, dan mereka sedang berada diruang tamu ndalem.
"Alhamdulillah." Ucap kyai Umar, menyeruput kopinya.
"Assalamu'alaikum kyai."
"Waalaikumsalam. Aduh anak gadis ada-ada aja, ngapain manggil kyai sama abi?" Tanya kyai Umar, Fiza hanya menyengir saja.
Fiza, duduk di dekat Umar dan mencium tangannya."Abi? Fiza mau nanya boleh?"
Sebelum menjawab pertanyaan Fiza, kyai Umar lebih dulu berbicara dengan Alif."Udah Al, udah."
"Boleh dong, emang kamu mau nanya apa?"
"Jadi gini bi. Fiza kan punya teman, terus dia nanyain ke Fiza, gimana cara ngafalin Al-Qur'an dengan mudah, soalnya dia tuh orang nya pelupa." Beritahu Fiza, pada kyai Umar.
"Kenapa tanya abi. Emangnya kamu gak bisa menjawab pertanyaan teman kamu?" Tanya Hafizh, yang kebetulan berada di sana.
"Fiza mana tau. Walaupun Fiza, udah hafal 30 juz sejak usia 10 tahun, tetap aja Fiza gak bisa memberitahu dia cara menghafal versi Fiza. Mas kan tau kalau Fiza pribadi emang mudah menghafal sesuatu," ucapnya dengan sedikit bangga.
Hafizh melirik Fiza."Ujub kamu?" Tanya nya, datar.
Fiza menyengir."Astaghfirullah, gak kok mas."
Kyai Umar berdehem."Abi akan kasih tau, kamu dengar kan baik-baik ya."Fiza mengangguk.
"Sebelumnya kamu harus tau nak, kalau ada banyak keutamaan yang didapat bagi kaum muslim yang menghafal Al-Qur'an. Para penghafalnya akan mendapatkan kehormatan berupa Tajul Karomah atau mahkota kemuliaan bagi dirinya di hari kiamat. Selain itu, niscaya ia juga akan mendapatkan Tasyrif Nabawi atau penghargaan khusus dari Nabi."
"Lalu bagaimana cara nya agar mudah untuk menghafal Al-Qur'an, bi?" Fiza bertanya kembali.
Kyai Umar mengelus kepala Fiza yang duduk di sebelah kirinya."Pertama niat ikhlas hanya karena Allah. Maksudnya apa? Kamu harus meluruskan niat dalam menghafal Al-Qur'an. Apabila niatnya salah, seperti riya atau pamer, ujub dan bangga pada diri sendiri, atau bahkan hanya karena ingin disebut sebagai Al-Hafidz maka itu sangat fatal. Lakukan hafalan Al-Qur'an dengan niat yang lurus dan hati ikhlas karena Allah Subhanahu wa ta'ala. Dengan niat yang demikian, maka rasa lelah, malas, dan perasaan sulit tidak akan menjadi penghalang dalam menghafal Al Qur'an." Kyai Umar, mulai menjelaskan.
"Dengerin tuh, awas loh kamu jangan sampai ujub," celetuk Hafizh, setelah kyai Umar selesai berbicara.
"Iya, iya. Fiza tau kok," katanya memutar bola matanya, mas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Pembawa Jodoh
RandomIni tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan anak yang memiliki keluarga lengkap tapi seperti tidak memiliki nya. Ayana Zunaira Azzahra, memiliki...