45. A5 Kembali Berulah

12.9K 844 137
                                    

"Laki-laki yang benar-benar tulus mencintaimu, takkan pernah mengeraskan suara nya saat berbicara meskipun ia sedang marah terhadap wanita nya"
Athallah Alif Al-Kahfi

Tasbih pembawa jodoh
by coklatlaut

.
.
.

🌊🌊🌊

"Aaa ... Mas tolong!"

"Buruan larinya woy!"

"Lo bego banget sih, Ra!"

"Gue gak sengaja, Kila!"

Siang ini para Al-Tarbiyyah, sedang lari-larian di jalan dekat sawah. Tadinya mereka sedang berjalan-jalan keliling kampung, dan gak sengaja melihat ada pohon Rambutan yang berbuah lebat. Lalu Aliya mengatakan ia ngidam buah rambutan itu dan akhirnya mereka berlima mengambilnya.

Namun saat mereka berusaha ngambil dengan cara melempar batu ke buah rambutan, Ayara malah gak sengaja ngelempar sarang lebah hingga pecah. Dan berakhir lah kini mereka dikejar kejar.

"Lompat ke kali sekarang juga!" Saran Ayana, yang sudah lelah berlari dengan perut besarnya, dan kebetulan di jalanan yang mereka lalui emang terdapat sebuah kali yang dekat dengan sawah.

Alif dan Ayana emang sudah balik ke Indonesia sejak seminggu yang lalu, setelah mereka pergi ke Mesir karena Ayana ngidam. Lebih tepatnya karena kesalahpahaman Alif yang mengira Ayana mau main di pasir Mesir, padahal cuma mau ke pasir pantai.

Mereka semua pun tak ada pilihan lain selain melompat ke kali, dan satu persatu mulai menuruni tembok kali dengan hati-hati.

CBYUR

CBYUR

Cbyur

Mereka menahan nafas di dalam air untuk waktu yang cukup lama. Hingga satu persatu mulai kembali muncul ke permukaan.

"Terus ini gimana naiknya? Kan susah kalau mau naik ke jalan sana." Tunjuk Aliya, ke arah jalanan.

"Ya sudah kita gak punya pilihan selain lewat jalan sawah," sahut Ayara mulai berjalan ke pinggiran sawah.

"Yang benar aja, jalannya licin loh, Ra." Kata Akila, melihat jalanan sawah yang kecil, licin dan becek(berlumpur).

"Terus lo mau gimana? Emang lo bisa manjat tuh tembok untuk naik ke jalanan?"

Akila geming. "Yaudah lah," pasrah nya saat melihat dinding tembok yang lumayan tinggi dan sedikit curam.

"Ayana jalan luan aja, terus kita semua gandengan ya." Celetuk Aliya.

"Yang ada kalau gandengan, jatuh satu malah jatuh semua nanti," sahut Azrin.

"Gak kok gitu, tenang aja."

Keempatnya mengiyakan saja permintaan Aliya dan mulai berjalan di jalan sawah dengan bergandengan tangan dan hati-hati.

"Ya ampun licin banget sih," omel Akila, sedikit kesulitan berjalan.

"Eh astagfirullah!"

"AKILA!"sembur yang lainnya saat Akila membuat kelima nya kini nyemplung ke sawah. Karena posisi Akila ada di barisan tengah, dan ketika ia jatuh tadi. Akila menarik tangan Aliya dan Ayara, sehingga berakhir lah kelima nya nyemplung ke sawah.

Akila menyengir melihat teman-temannya yang sudah kotor seperti kerbau karena perbuatannya.

Lalu mereka kembali bangkit dan terus berjalan untuk kembali pulang. Tetapi sebelum pulang A5 berniat mampir dulu ke pesantren untuk bertemu dengan suami mereka.

Tasbih Pembawa JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang