41. Dia Kaisar Alvero

14.4K 875 106
                                    

#Bab khusus untuk Vero!

🌊🌊🌊

Pagi hari yang cerah di minggu ini, Alif memutuskan untuk tinggal di rumah, tetapi untuk saat ini Ayana sedang sendiri di rumah karena Alif keluar sebentar pergi ke warung.

Ayana duduk di ruang tamu dengan sebuah tangan memainkan laptop di atas meja, lalu ada sebuah kotak di sampingnya. Ayana mengambil sebuah surat yang Zaky berikan waktu di rumah sakit. Surat yang bertuliskan.

Gue tau lo amanah, buka ini ketika lo sudah menikah.

Dan ini lah waktunya Ayana akan membukanya, Ayana benar-benar penasaran siapa orang yang telah mendonorkan ginjalnya pada Ayana.

Ayana mulai membuka kertas itu, dan menarik nafas karena merasa gugup.

"Assalamu'alaikum Ayana Zunaira Azzahra."

"Waalaikumsalam." Jawab Ayana, pada bait pertama isi surat.

"Bagaimana kabar lo, sehat? Alhamdulillah."

"Na, lo tau ini siapa? Ini gue Na, Kaisar Alvero. Lelaki yang mengagumi mu sejak pertemuan pertama kita kala itu."

Deg

"Kak Vero ... " lirih Ayana, menutup mulutnya.

"Na ... Lo tau? Gue menulis surat ini di rumah sakit."

"Iya Na rumah sakit. Lo kaget ya? Atau biasa aja?"

Ayana menggeleng membaca pesan itu, tanpa terasa kini air mata sudah mulai jatuh turun membasahi pipi Ayana.

"Lo pasti bingung kan, kenapa gue bisa ada di rumah sakit."

"Na ... Gue mau kasih tau lo kalau selama ini gue mengidap penyakit kangker otak."

"Astaghfirullah!" Kaget Ayana, semakin menangis tak percaya.

"Gue juga mau bilang maaf. Maaf udah bohongin lo sama Azrin, maaf gue pamit pergi bilangnya mau ke Mesir buat nenangin diri. Padahal enggak, karena sebenarnya gue mau nenangin diri dengan pergi ke akhirat >-< canda cantik ... "

"Jadi yang sebenarnya tuh gue pergi untuk menjalani operasi. Operasi ginjal, Na."

"Hahaha ... Bingung ya kenapa gue operasi ginjal, padahal gue sakit kangker."

"Ya. Itu gue lakuin untuk lo, Na. Dan gue benar-benar sudah menyerah saat dokter bilang kalau kangker yang gue alami sudah menggerogoti sebagian organ tubuh gue, dan kecil kemungkinan untuk gue bisa selamat."

"Itulah mengapa gue memilih untuk menyerah saja, dan menjalani operasi ginjal gue agar bisa di donorkan untuk lo."

Ayana menjatuhkan air matanya, merasa sakit membaca ungkapan yang Vero tuliskan.

"Kenapa? Lo kaget karena gue bisa tau penyakit lo?"

"Gak usah kaget Na. Gue Vero, abang sekaligus lelaki yang mencintai lo, mengetahui banyak hal tentang diri lo Na."

"Ti-tidak bang, dibandingkan itu aku lebih kaget mengetahui bahwa kamu rela mendonorkan ginjal mu untuk ku ... " lirih Ayana, sesegukan.

"Na ..."

"Gue titip ginjal gue sama lo ya, tolong jaga baik-baik. Tadinya gue pengen menitipkan hati gue sama lo sebelum gue pergi, tapi gue tau itu gak akan mungkin bisa, jadi gue titip ginjal aja ^-^"

Tasbih Pembawa JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang