06. Luka Lama

16.5K 1K 14
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

"Jangan pernah rendahkan harga dirimu hanya untuk mengejar lelaki ajnabi yang belum tentu ditakdirkan untuk menjadi jodoh mu"
Zayden Apriliansyah

.
.
.

🌊🌊🌊

Di sebuah kamar kini terdapat lima orang gadis yang duduk menunggu seorang gadis lain yang masih belum sadar dari pingsannya.

"Engh."

"Ayana!" Kompak mereka berlima mendekati Ayana yang sedang terbaring di kasur.

"Aku dimana?" Tanya Ayana, memegang kepalanya yang terasa berdenyut dengan mata masih terpejam.

"Alam Barzah." Sahut Azrin.

Sontak mata Ayana terbelalak dan langsung bangkit dari posisi tidur nya menjadi duduk menatap sekitar.

"Ish Rin, jangan kayak gitu, Ayana jadi kaget kan ini," tegur Ayara menatap tajam Azrin.

Azrin hanya menyengir mendapat tatapan tajam dari para sahabatnya.

"Lagian aneh, baru pingsan doang udah manusia aja." Ujar Azrin, yang tak dimengerti oleh yang lain.

"Manusia apaan, maksudnya?" Tanya Aliya, mewakili kebingungan mereka.

"Itu loh yang lupa ingatan, kan namanya manusia, kan? Gitu doang masa gak tau."

"AMNESIA!" sembur mereka semua pada Azrin. Membuat Ayana terkekeh melihat wajah Azrin yang kaget.

"O-oh afwan, mulut gue typo." Elaknya.

"Sekarep mu ajalah." Kata Aliya.

"Kamu sekarang lagi berada di kamar aku, Na." Fiza menjawab pertanyaan Ayana yang tadi.

"Beruntung kita cepat datang, Na. Kalau gak, gak tau deh apa yang bakal terjadi, apalagi tubuh kamu udah dingin banget lagi tadi, dan bau busuk dikit," cengir Akila dan memegang tangan Ayana yang masih sedikit dingin.

Kini disebelah kanan Ayana, ada Fiza Azrin dan Aliya yang duduk di sofa yang mereka angkat untuk mendekat pada kasur. Sedangkan di sebelah kiri Ayana, ada Ayara dan Akila yang duduk di kasur.

"Iya, awalnya tuh kita ngakak banget liat Akila datang terbirit-birit, sambil teriak kalau dia dengar suara hantu di toilet. Karena penasaran akhirnya kita coba cek, eh ternyata ada kamu di dalam toilet." Jelas Aliya memberi tau pada Ayana.

Flashback on sebelum Ayana pingsan

Di bawah pohon mangga depan ndalem, para Al-Tarbiyyah sedang duduk beristirahat setelah bermain petak umpet. Begitu pun dengan Azrin, setelah dikejar oleh Razka dia memutuskan untuk kembali pada teman-temannya untuk menghindari kejaran Razka.

"Aaa ... Tolong ... Ada hantu ditoilet!" Teriak Akila berlari terbirit-birit kearah temannya.

"Kenapa sih Kil? Lo kok teriak-teriak kayak habis liat hantu aja, mana larinya kencang banget lagi." Ujar Ayara, sambil mengibasi wajahnya dengan tangan, karena merasa gerah setelah bermain.

Tasbih Pembawa JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang