49. Sebuah Tragedi

10.7K 727 107
                                    

Assalamu'alaikum, buna double up nih. Yuk kalian semangat dong kasih votmen nya, apalagi sebentar lagi cerita ini juga bakalan end, jadi yuk bisa yuk kasih votmen banyak-banyak

🌊🌊🌊

Ayana sungguh di buat bingung oleh sekitar nya saat ini. Bau amis darah adalah hal pertama kali masuk ke indra penciuman nya, ruangan gelap dan berantakan adalah hal pertama yang Ayana lihat sejak ia membuka mata.

Dan lebih anehnya lagi saat ini posisi Ayana sedang duduk di kursi dengan tangan terikat di belakang tubuh. Ayana benar-benar tak tau sekarang ini dia ada dimana, namun ia yakin kini dirinya sedang berada di tempat yang jauh dari keramaian, karena yang masuk ke indra pendengar nya hanya lah suara binatang-binatang kecil seperti jangkrik dan kicauan burung.

Ayana mengedarkan pandangan ke seisi ruangan, tatapan jatuh pada jendela kecil yang letaknya cukup tinggi, dapat Ayana lihat kini hari mulai sore. Tapi yang membuat Ayana bingung, bagaimana bisa ia berada di tempat ini. Ayana pun mencoba mengingat kembali apa yang sebenarnya terjadi, karena bukankah tadi sekitar pukul sembilan pagi ia pergi dari rumah untuk ke pasar.

Flashback on

"Makasih ya buk." Ucap Ayana pada seorang ibu penjual cabai.

"Iya ning, sama-sama. Datang lagi lain kali yah."

Ayana mengangguk dan membawa langkah untuk menuju pedagang lain. Namun Ayana saat ini entah cuma perasaan Ayana atau tidak, ia merasa seperti sedang diikuti oleh beberapa pria bertubuh kekar dan berpakaian serba hitam yang berada tak jauh dari nya.

Untuk membuang pikiran negatif itu, Ayana mencoba mengetes apakah dugaan nya benar atau salah dengan cara berjalan di pasar. Ia mengambil jalan lurus, lalu kemudian belok ke kanan, merasa masih diikuti Ayana kembali berjalan ke arah lain. Kini Ayana seratus persen yakin kalau dia sedang diikuti.

Dengan otak pintarnya Ayana mulai mengatur strategi disela sela langkahnya. Saat ia melihat beberapa orang itu mulai jauh dari nya, Ayana pun langsung mempercepat langkahnya dengan berlarian di sekitar pasar untuk segera pergi.

"Ya Allah ... Nana harap semua nya baik-baik saja."

Di pasar pun kini terjadi aksi kejar kejaran antara Ayana dengan orang-orang bertubuh kekar itu. Mereka terus berusaha untuk mengejar Ayana yang berlari sangat lincah.

Terlalu sibuk menoleh ke belakang untuk melihat kondisi, Ayana sampai tak sadar jika dihadapan nya ada seorang pria yang memakai pakaian serba hitam menghalangi langkahnya.

Brugh

Mata Ayana melotot saat menyadari bahwa yang ia tabrak adalah salah satu dari mereka, sialnya lagi Ayana kini malah berada di area yang lumayan sepi, hingga sangat memudahkan mereka untuk menangkapnya dengan cara membius Ayana.

Flashback off

"Ya Allah, bantu Nana untuk keluar dari sini. Nana takut gumi akan khawatir jika Nana menghilang." Gumam Ayana, mencoba melepaskan diri.

Suara pintu terbuka membuat Ayana langsung menoleh ke depan. Dapat ia lihat beberapa pria masuk ke dalam ruangan itu dengan tampang sangar nya. Rasa takut secara perlahan mulai timbul di diri Ayana saat ia masih belum bisa melepaskan diri.

Tasbih Pembawa JodohTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang