"Allah gak akan pernah ninggalin hambanya, jadi berharap tinggi sama Allah gak akan buat kamu kecewa"
Zayden Apriliansyah.
.
.🌊🌊🌊
Malam ini diatas tembok belakang pesantren ada seorang gadis bercadar yang duduk dan berniat untuk kabur. Bukan kabur lebih tepatnya hanya untuk pergi sebentar setelah mendapat kabar dari sekretaris nya bahwa mama nya baru saja mengalami kecelakaan.
Brugh
"Alhamdulillah. Aku harus cepat pergi sebelum ketahuan," ucapnya lalu berlari menuju jalan raya. Tapi untuk ke jalan raya gadis itu harus melewati jalanan perkampungan dulu selama kurang lebih 5 menit.
Di pinggir jalan raya gadis itu melihat ada mobil yang sangat ia kenalin terparkir. Ia membuka pintu mobil lalu langsung masuk ke dalam. Di dalam mobil terdapat dua makhluk berlainan jenis yang sudah menunggu kedatangan nya sejak setengah jam lalu.
Tanpa Ayana sadari ada dua orang yang mengikuti nya sejak keluar dari pesantren hingga masuk mobil.
"Lama banget sih lo." Sembur Bella pada Ayana yang baru saja memasuki mobil. Ayana tak menjawab Ia memilih menetralkan nafas nya yang cukup terengah karena berlari.
Kaizo yang melihat Ayana sudah masuk mobil pun menjalankan mobil nya dengan kecepatan rata-rata.
Kaizo dan Bella adalah dua orang kepercayaan Devan saat masih hidup dulu. Kaizo, lelaki berumur 40 tahun itu sudah bekerja pada Devan Altezza Adiningrat sejak berusia 20 tahun, namun diusianya yang sekarang ia masih melajang atau belum menikah. Bella yang berumur 25 tahun juga adalah seorang gadis yang bekerja bersama Devan sejak berusia 20 tahun. Namun sekarang karena Devan telah tiada, keduanya bekerja pada Ayana, si gadis yang menjadi pewaris seluruh kekayaan Adiningrat.
"Om Kai? Mbak Bel? Sejak kapan orang tua ku kembali di kota ini?" Tanya Ayana.
"Kurang lebih 2 bulan lalu Na." Jawab Kaizo.
Sebenarnya keduanya dulu memanggil Ayana dengan 'nona', namun Ayana menolak untuk dipanggil seperti itu dan menyuruh keduanya agar memanggil dengan nama saja, yaitu Ayana atau Na.
"Apa alasan mereka kembali lagi ke kota ini. Bukankah di Jakarta ayahku memiliki perusahaan yang harus dia urus?"
"Benar Na, tetapi David William baru saja membuka cabang baru di kota ini. Dan perusahaan di Jakarta di kelola oleh orang kepercayaan nya." Jelas Kaizo, tanpa memakai embel-embel 'Tuan' untuk memanggil David.
Setelah nya terjadi keheningan di dalam mobil. Bella yang biasanya selalu brisik kini sudah tertidur pulas di samping bangku kemudi Kaizo.
Setelah menempuh waktu kurang lebih 30 menit. Mobil yang Ayana tumpangi sudah sampai di gang masuk komplek perumahan Ayana dan Ayara.
(Buna udah pernah bilang kalau Ayana dan Ayara memiliki rumah yang berdekatan kan)
"Stop, berhenti disini aja om." Pinta Ayana, yang langsung dituruti oleh Kaizo. Saat Ayana baru saja membuka pintu mobil suara Kaizo menghentikan nya.
"Na, apakah kamu tidak mau saya antar sampai depan rumah?" Tanya Kaizo merasa khawatir. Karena menuju rumah Ayana Ia harus berjalan beberapa menit lagi.
"Tidak perlu om. Sudah lebih baik kamu sekarang kembali pulang untuk beristirahat, sudah mau jam 21:00 malam, dan jangan lupa antar mbak Bella." Setelahnya Ayana langsung turun dari mobil.
"Na?" Panggil Kaizo dari dalam mobil. Ayana menoleh kebelakang.
"Hati-hati." Kata Kaizo, Ayana pun hanya mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tasbih Pembawa Jodoh
RandomIni tentang seorang anak perempuan yang hidup tapi berkali-kali dimatikan, anak perempuan yang mentalnya dihancurkan oleh keluarganya sendiri, dan anak yang memiliki keluarga lengkap tapi seperti tidak memiliki nya. Ayana Zunaira Azzahra, memiliki...