NAVIGASI CINTA

149 123 7
                                    

Aku mencintaimu, tapi kenapa kau menyuruhku untuk menjauhimu?

***

Sudah hampir 5 bulan lamanya Riyan dan Bella mulai dekat, kedekatan mereka juga didukung oleh teman-teman mereka. Hingga pada suatu malam Riyan memutuskan ingin mengajak Bella berpacaran dengannya.

"Eh pal menurut lo Bella mau nggak ya sama gue?" tanyanya pada Nopal yang sedari tadi sudah berada di kamarnya.

"Jelas nggak, tampilan lo aja kayak orang cabul gitu,"

"Nyesel gue ngomong sama lo,"

Riyan memang berencana ingin mengajak keluar malam ini dan juga ingin membuatnya menjadi pacarnya. Keyakinan Riyan saat sudah 100% akan diterima oleh Bella, karena Riyan memantapkan diri saat ini dengan berbicara di depan cermin.

"Ehm Bell, lo mau nggak jadi cewek gue?"

"Bell ayo pacaran,"

"Bell gue udah lama suka sama lo, ayo jadian sama gue,"

Mendengar ucapan sahabatnya yang sedang kasmaran itu membuat Nopal terpingkal-pingkal. "Alay banget anjir, lo mau nembak cewek apa latihan wawancara kerja pake acara gladi bersih segala,"

"Syirik aja lo nyet, namanya juga mempersiapkan yang terbaik," ujarnya sambil membenarkan kerah bajunya.

"Btw lo mau ngajak Bella kemana hari ini?"

"Kemaren Bella bilang pengen jajan ke alun-alun, yaudah nanti malem gue ke alun-alun,"

"Nggak modal banget jadi cowok!!"

"Biarin, yang penting itu kebersamaan bro,"

***

Di teras rumah Bella sudah ada 3 sahabatnya yang senantiasa bersamanya selalu, Bella sudah menceritakan jika nanti Bella akan pergi jalan-jalan dengan Riyan.

"Lo beneran mau pergi sama si itu?" tanya Siska.

"Ya iyalah, masa kagak jadi jir,"

"Jangan-jangan lo mau ditembak!!!" ucapan Bagas kali ini sontak membuat para gadis itu menoleh kearahnya secara bersamaan.

"Masa iya?"

"Kalo beneran gimana? Lo terima nggak?" timpah Nadia secara bertubi-tubi.

Mendengar semua ucapan dari sahabatnya membuat gadis itu terdiam memikirkan kata-kata yang barusan terlontarkan.

"Bagaimana itu beneran terjadi? Apa yang harus dilakukannya?"

Berbagai macam pertanyaan memenuhi kepalanya saat ini, rasanya ia tak ingin hal itu terjadi. Bella masih ingin menyakinkan dirinya sendiri. Apa dia benar cinta? Apa dia benar-benar baik?

Tak ingin terlalu dalam memikirkannya, akhirnya Bella mengganti topik pembicaraan agar bisa teralihkan dari masalah ini.

"Udah ah jangan dibahas lagi, orang kejadian aja masih belum,"

Pada malam harinya tepat pukul 19.00, Bella bersiap-siap di dalam kamarnya. Bella nampak begitu cantik dengan pakaian berwarna biru muda dengan bawahan berwarna cream.

Bella bergegas untuk keluar karena Riyan sudah menghubunginya jika Riyan sudah di depan rumahnya. Dan benar saja di depan rumahnya sudah ada Riyan yang menunggu diatas motor besarnya dengan pakaian yang serba hitam itu.

Melihat Riyan seperti itu membuatnya tak bisa mengalihkan pandanganya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Riyan seperti itu membuatnya tak bisa mengalihkan pandanganya. Memang tak bisa disangkal lagi jika visual riyan sangatlah tampan ditambah lagi jika menggunakan kacamata dan saat sedang membaca buku jangan lupa juga bahwa cowok itu memiliki tinggi 180 cm saat ini, sungguh sampai saat ini bagi Bella Riyan adalah cowok paling tampan yang pernah Bella temui.

Riyan sedikit gugup saat bertemu Bella saat ini ditambah lagi melihat Bella yang begitu menggemaskan. "Haii Bell," sapanya.

"Nih bell helmnya, gue bantuin pake ya!!"

"Iya boleh," jawab Bella disertai anggukan kecil.

Bella mengizinkan Riyan untuk membantu memasangkan helmnya itu, saat itu Riyan benar-benar sangat senang sekali Riyan beranggapan bahwa semesta kali ini ada di pihaknya.

Setelah drama pemasangan helm sudah selesai akhirnya mereka berdua berangkat menuju tempat tujuan mereka yang pada saat itu adalah alun-alun kota. Sepanjang perjalanan Bella sangat menikmati angin sepoi-sepoi yang mengenai wajahnya dengan lembut itu. Begitu juga dengan Riyan untuk pertama kalinya ia berhasil membonceng cewek selain mama dan adiknya.

Jarak antara rumah Bella dengan alun-alun hanya sekitar 20 menit saja, namun karena Riyan ingin berlama-lama membonceng Bella akhirnya perjalanan mereka memakan waktu 35 menit.

MASIH BERLAKU NGGAK?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang