FOLLOW DULU YAH, BIAR NGGAK KETINGGALAN UPDATENYA^_^
Benar apa yang dikatakan orang-orang jika masa SMA itu masa yang paling indah, apalagi untuk remaja yang menemukan cintanya di masa itu. Ditahun pertama masa sekolah cowok itu datang didalam ke...
jika aku bisa mengulang waktu, aku akan mengatakan bahwa aku sangat mencintaimu.
***
Pada sore harinya, mereka berenam akhirnya berkumpul di depan rumah Bella seperti yang sudah disepakati. Yah mereka berenam, Siska dengan pacarnya lalu Bella yang sudah pasti dengan Riyan dan satunya lagi jangan tanya tentu saja Nadia dan Bagas.
Riyan yang memakai kemaja flanel dengan dipadukan kaos berwarna putih dan tak lupa dengan kacamatanya terlihat serasi dengan Bella yang memakai outfit dominan berwarna coklat itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bella cantik banget kalo pake kerudung,"
"Owh jadi biasanya ngga cantik gitu hemm," jawab Bella dengan nada yang sedikit mengejek.
"Ih bukan gitu maksudnya Bella mah setiap detik cantik terus, maksud Riyan kecantikan Bella itu nambah kalo pake kerudung,"
Bella yang mendengar itu hanya tersenyum dengan malu sambil memukul tangan Riyan dengan halus. Yah begitulah kebiasaan wanita.
"Ayo udah berangkat, pacaran mulu lo berdua," ucapan Bagas membuat dua pasangan tersebut menoleh ke sumber suara.
"Syirik aja lo," balas Riyan.
akhirnya mereka berenam berangkat menuju ke sebuah taman yang indah, sebenarnya yang merencanakan untuk ke taman adalah Siska karena Siska sangat suka dengan bunga-bunga yang ada disana.
"Bella," panggil Riyan.
"Hahh?" balas Bella sedikit keras karena takut Riyan tidak mendengarnya karena suara bising dari motor.
"Pacarnya Siska namanya siapa?"
"Hahh?"
"Riyan bilang apa?" ucapnya untuk memastikan.
"Pa-car-nya Sis-ka na-ma-nya sia-pa sa-yang?" kali ini Riyan mengatakannya dengan pelan hampir seperti mengeja namun tetap keras.
Walaupun demikian Bella masih tidak bisa mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh Riyan. "Hah kamu bilang apa sih Riyan, daritadi kamu ngomong nggak jelas tau," protesnya karena memang Bella tak mendengar suara Riyan dengan jelas. Saat menaiki motor pendengaran kita langsung menurun 80%.
"Lohh, padahal kamu marah Bella? kamu cemburu Riyan ngomongin Siska?"
"Riyan mau makan bubur?" kali ini Bella mendengar dengan seksama namun sama saja, pendengaran kali ini pun salah.
